Siapa sangka, rumah milik Wendy Kurniawan yang tampak mewah ternyata dibuat tanpa bantuan desainer interior, lo! Lihat yuk, desain interior Dews House yang bisa kamu jadikan inspirasi di sini!
Wendy Kurniawan, pemilik akun instagram @dews_house, membuktikan kamu tak harus menyewa jasa desainer interior untuk menghiasi rumah.
Hanya dengan kemampuan sketch up dan gambar, Wendy berhasil mewujudkan rumah impiannya di dunia nyata.
Penasaran seperti apa penampilan rumahnya?
Simak saja inspirasi desain interior Dews House yang aesthetic di bawah ini!
Inspirasi Desain Interior Dews House yang Aesthetic
1. Ruang Keluarga yang Lapang dan Terang
Dari semua area di Dews House, Wendy mengatakan salah satu ruangan yang ia sukai adalah living space atau ruang keluarga.
“Saat ini yang paling disuka mungkin area living room ke void skylight utama,” kata Wendy ke Shafira dari 99.co Indonesia, Kamis (4/8/2022).
Sesuai dengan ucapan Wendy, area ini tampak unik karena memiliki langit-langit tinggi serta dibuat berundak-undak.
Menurut pria yang satu ini, langit-langit ruang keluarga tersebut memiliki plafon setinggi 4,2 meter ditambah dengan void yang tingginya mencapai 11 meter.
Hal ini membuat ruangan terasa sangat luas dan lega.
“Kesannya jadi sangat lega. Living room-nya 4×5 meter, ceiling dan void tinggi hand rail-nya dibikin vertikal, jadi nambah kesan ilusi tinggi. Living room juga sekatnya bukan dinding, tapi kaca atau pintu geser. Jadi ngerasa luas banget,” jawab Wendy ketika diwawancara.
Keunikan lain dari ruang keluarga ini adalah tidak adanya keberadaan AC, padahal rumah terletak di Jakarta Selatan yang memiliki suhu tinggi.
“Ga masang AC di living room, buka jendela aja udah anginnya masuk. Beruntungnya cluster-nya deket taman gede jadi dari utara ga terhalang bangunan, anginnya semriwing,” tutur Wendy.
2. Dapur yang Didesain Sendiri oleh Pemilik Rumah
Area dapur di Dews House terletak di ruangan yang sama dengan ruang keluarga.
Meski berada di tempat yang sama, kedua ruangan terasa terpisah berkat keberadaan undakan yang berfungsi sebagai pemisah tak kasat mata.
Wendy pun menjelaskan apa alasan di balik keberadaan undakan-undakan di rumahnya, yakni karena rumah dibuat secara split level.
“Tidak hanya lantai atas mezanin, tapi living room dan kitchen dining sedikit split. Sekitar 30 cm. Selain untuk memisahkan fungsi antar-ruang, tapi juga untuk mengakomodasi split level di atas kitchen dan dining. Kalo ga dibikin turun, nanti plafonnya pendek,” ujar Wendy.
Kembali ke area dapur, ruangan yang satu ini tampak sangat modern dengan perpaduan warna kayu hangat dan hitam.
Wendy mengaku bahwa interior di area dapur, meja makan, serta ruang keluarga hampir semua dibuat oleh dirinya sendiri.
Menurut dirinya, dia membuat sendiri gambar dapur sambil melihat inspirasi dari Pinterest dan Instagram.
Kemudian, dia membawa hasil gambarannya ke tukang untuk dibuat menjadi nyata.
“Gambar di sketch up untuk interior, living room, dining, kitchen, sama kamar utama. Gambar sendiri pas udah jadi, kasih ke workshop,” jelas Wendy.
3. Akuarium Jernih yang Membuat Rumah Terasa Adem
Sebagai pecinta aquascape, Wendy pun tak lupa menyimpan akuarium di rumahnya.
Akuarium yang satu ini tampak berbeda dari rumah umumnya karena tampak melayang berkat kaca dan air yang bersih.
Ternyata, ada beberapa cara yang Wendy lakukan agar membuat akuarium miliknya selalu bersih.
“Kalo jernih pertama sistem filtrasi yang benar, orang biasanya bikin kolam tapi filtrasinya mungil, minimal volume filter 30 persen dari kolamnya. Jadi sistemnya harus bener, filternya besar, medianya benar, dan jangan terlalu bersemangat memasukkan ikan,” tutur Wendy.
Tak hanya akuarium, area teras belakang ini juga nantinya akan Wendy tambah vertical garden agar rumah terasa lebih adem dan hijau.
4. Toilet Unik yang Mungil dan Fungsional
Desain interior Dews House yang unik berikutnya adalah toilet berukuran sangat kecil di dekat dapur.
Wendy mengaku, tadinya lantai satu rumah akan dibuat terbuka dan tanpa sekat dari ruang keluarga hingga taman belakang.
Namun, setelah dipikirkan kembali, keberadaan toilet di lantai satu sangat penting agar tamu bisa mengunjungi kamar mandi dengan mudah.
Wendy pun akhirnya mengubah area kosong pada lantai satu, yang ukurannya sangat mungil, menjadi kamar mandi, tanpa menambah sekat di ruang keluarga.
“Jadinya living room sama kitchen masih lurus, ga ada sekat. Sisa space 60 cm dan ternyata pas dicoba masih oke buat toilet. Kompensasi ruang aja sebenernya,” sebut Wendy.
Meski mungil, ruangan ini masih sangat fungsional dan bisa digunakan berkat keberadaan pintu yang disimpan di tengah ruangan.
“Jadi arsitek ngeliatnya karena posisinya tidak lebar, tapi memanjang, jadi diakalin pintu di tengah. Jadi kalo buka pintu ke kiri ke area shower, kalo ke toilet harus ditutup dulu pintunya karena harus diakalin mobilitas orang,” ujar Wendy.
5. Skylight Besar yang Membuat Hunian Terang
Hal utama yang Wendy inginkan ketika membangun rumah adalah keberadaan skylight.
Arsitek pun kemudian membuat tiga buah atap dari kaca setebal 8 mm dan besi hollow di beberapa ruangan di rumah.
“Arsitek bikin tiga buah skylight dengan beda ukuran, ada di living room, ada di kamar utama, dan ada di kamar mandi utama,” sebut Wendy.
Menurut Wendy, ada keuntungan dan kerugian yang ia dapatkan dari keberadaan skylight ini.
Keuntungannya adalah Wendy dan keluarga bisa melihat langit malam ketika berbaring di kasur dan bathtub.
Selain itu, rumah pun menjadi selalu cerah dan terang karena terkena sinar matahari.
Namun, di antara keuntungan-keuntungan di atas, ada pula beragam kerugian yang Wendy temukan.
Salah satunya adalah atap harus dibersihkan menggunakan jasa profesional setiap setahun sekali agar selalu jernih.
Kemudian, Wendy tidak bisa ketiduran di siang hari karena cahaya matahari akan menyinari kasur miliknya.
Oleh karena itu, pria yang satu ini memberi tips untuk selalu membuat atap kaca yang bisa dibersihkan sendiri.
“Yang pasti sih, enaknya kalo punya skylight yang aksesibel dibersihin sendiri. Kalo pake jasa orang sulit dan mengeluarkan biaya,” sebut Wendy.
Terakhir, pria yang satu ini juga menyebutkan jangan terlalu pelit ketika membuat skylight karena pembuatannya memang membutuhkan biaya mahal.
“Pilih material yang kacanya tebel 8-10 cm atau kaca tempered. Kalo naro skylight di kamar utama, tambah rolling blind di skylight atau pake kaca film gelap. Pengerjaannya yang bener. Jangan pelit sama silen, gunakan silen yang netral,” tambah Wendy.
6. Roof Garden Nyaman di Atas Bangunan
Area aesthetic terakhir yang ada di Dews House adalah roof garden yang terletak di atas rumah.
Wendy menyebutkan, roof garden ini dibuat karena ukuran balkon kamar yang terlalu kecil.
“Awalnya pengen ada balkon yang gede di kamar utama, tapi sisi desain ga memungkinkan,” jelas Wendy.
Akhirnya, lantai paling atas rumah dibuat menjadi ruangan yang berfungsi sebagai roof garden.
Nantinya, Wendy berniat mengubah tempat ini menjadi area untuk bercocok tanam, bersantai, dan tempat berkumpul bersama teman.
Agar tanaman bisa tumbuh dengan baik di tempat ini, Wendy pun mengubah atap kamar menjadi teralis besi.
“Karena roof garden, atapnya diganti teralis, biar bikin tanaman merambat bisa tumbuh disitu,” kata Wendy.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Property People.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah aman dan nyaman di sekitar Bandung, bisa jadi Nuansa Alam Setiabudi Clove adalah pilihannya.
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
***sumber foto: instagram.com/dews_house/
Artikel ini bersumber dari www.99.co.
