Hino Gencar Edukasi Pelanggan, Tingkatkan Layanan Purnajual

Foto : Vicky Rachman/SWA

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) gencar mengedukasi konsumen mengenai keselamatan mengendarakan truk dan bus Hino. Beragam platform edukasi semisal Hino Total Support Customer Centre (HTSCC), aplikasi digital My Hino, kelas pelatihan hingga video berdurasi pendek mengenai budaya berkendaraan disediakan untuk memacu layanan purna jual sekaligus mengedukasi konsumen Hino mengenai budaya dan tata cara mengendarakan mobil niaga (truk dan bus) yang aman.

Pemutakhiran kurikulum pelatihan keselamatan berkendaraan diperlukan untuk meningkatkan keterampilan pengemudi seiring dengan perkembangan teknologi terbaru di kendaraan niaga. Hal ini terangkum dalam diskusi panel bertajuk ‘Hino Peduli Keselamatan Berkendara’ di Tangerang, Banten pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Sebagai narasumber adalah Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer & Director HMSI; Irwan Supriyono, After Sales Director HMSI dan Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Santiko mengatakan Hino menyiapkan beragam fasilitas dan kurikulum untuk mengedukasi pengemudi di perusahaan otobus (PO) dan logistik yang membeli kendaraan niaga Hino. “Kami mengedukasi mereka mengenai keselamatan dan berkendaraan serta berinisiatif untuk site visit (berkunjung) ke kantor konsumen Hino, diantaranya PO dan perusahaan ekspedisi. Jadi, kami tidak hanya menyediakan HTSCC, tapi juga mengedukasi pelanggan yang berkelanjutan. Ini untuk meningkatkan kualitas layanan purna jual Hino kepada konsumen,” tutur Santiko pada diskusi yang berlangsung di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten pada Rabu pekan ini.

Pada kesempatan ini, Irwan mengatakan Hino memiliki simulator yang dirncang sesuai kondisi jalan. Fitur di simulator ini akan memudahkan pengemudi kendaraan Hino untuk melatih ketrampilan mengemudi serta mempraktikkan budaya berkendaraan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian. ”Kami berulangkali mengadakan training yang berkelanjutan, memproduksi video pendek mengenai budaya berkendaraan yang baik , ini semua untuk mengedukasi pelanggan Hino agar meningkatkan keselamatan berkendara,” ucap Irwan menjabarkan

Hino memiliki sirkuit pusat pelatihan berkendara untuk mengedukasi pengemudi di HTSCC. Lokasi HTSCC ini di kawasan Kota Bukit Indah di Purwakarta, Jawa Barat. HTSCC menyodorkan beragam fasilitas untuk menempa ketrampilan pengemudi kendaraan niaga Hino, diantaranya  blind spot test area, inspection boy, stop and go, parking parallel, shape curves, hairpin turn, parking reverse, circle road, portal, crank road, dan safety brake.

Truk Hino di booth Hino, GIIAS pada 17 Agustus 2022. (Foto : Vicky Rachman/SWA)

Selain itu, HTSCC memiliki driving simulator dan ruang pelatihan untuk pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu kepada standar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Kurikulum pelatihan, lanjut Irwan,  berupa teori  dan praktik yang mengulas berbagai tema, semila perkembangan teknologi kendaraan Hino serta karakteristik kendaraan dan manusia.Karena Hino saat ini memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau disebut LSP-LPK PT Hino Motors Sales Indonesia.

Perihal ketersediaan simultaro dan pelatihan di HTSCC itu, Wildan mengatakan KNKT mengapresiasi langkah nyata HMSI mengedukasi serta meningkatkan keselamatan dalam berkendara. “Ke depannya, KNKT berharap ada pelatihan kepada pengemudi pada situasi darurat, seperti dalam kondisi rem blong dan sebagainya,” ucap Wildan. Populasi kendaraan niaga Hino di Indonesia itu cenderung bertambah seiring dengan tingginya pangsa pasar Hino di segmen truk medium.

Untuk itu, HMSI memacu edukasi guna meningkatkan layanan purna jual kepada konsumen.”Hino merupakan market leader dengan pangsa pasar diatas 50% untuk medium duty truck selama 22 tahun terakhir. Prestasi ini dapat dianalogikan seperti ini, yaitu apabila ada 10 medium duty truck di jalan, sekitar sekitar 50% dari jumlah truk ini pasti mobil Hino. Sebagai pemimpin pasar, kami berwajiban menjadi yang pertama untuk mengkampanyekan kesalamatan berkendara di jalan,” imbuh Santiko menjelaskan.

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan