Skotlandia Sediakan Produk Pembalut Wanita Gratis bagi Warga Tak Mampu

Legislasi pertama di dunia yang mengatur penyediaan produk-produk pembalut wanita secara gratis telah disahkan di Skotlandia. Produk-produk tersebut disediakan untuk kaum perempuan yang tergolong tidak mampu.

Produk tersebut akan disediakan di berbagai lokasi, mulai dari tempat-tempat pendidikan, kafe hingga berbagai fasilitas komunitas lainnya. Sebuah aplikasi di ponsel pintar dapat digunakan untuk menemukan tempat penyediaan produk terdekat.

Legislasi Penyediaan Gratis Produk Pembalut itu telah didukung dengan suara bulat oleh parlemen Skotlandia pada November 2020. Namun pemberlakuannya baru dimulai pada 15 Agustus lalu.

Menteri Keadilan Sosial dan Perumahan Skotlandia, Shona Robison mengatakan kepada BBC, legislasi itu akan berdampak signifikan pada waktu terjadi krisis biaya hidup. Ia mengatakan, “Undang-undang ini akan menjadi legislasi pertama di dunia yang mengatur penyediaan produk pembalut secara gratis bagi mereka yang memerlukannya. Bagi perempuan, pada masa krisis biaya hidup sekarang, ini benar-benar akan menimbulkan perbedaan besar karena mereka dapat mengambil produk-produk gratis ini dari berbagai tempat, apakah itu di sekolah, kampus universitas, di berbagai tempat yang berbeda-beda, dengan membuatnya tersedia semudah mungkin.”

Legislasi ini pertama kali diusulkan oleh anggota parlemen dari Partai Buruh, Monica Lennon. Anggota partai oposisi ini telah mengampanyekan undang-undang baru tersebut sejak 2016.

Lennon mengatakan kepada BBC pada hari pemberlakuan legislasi tersebut bahwa masalah yang muncul terkait dengan keterjangkauan produk-produk semacam itu telah menyebabkan pengucilan, penurunan kehadiran di sekolah dan penggunaan produk-produk sanitasi yang tidak aman.

Lennon menambahkan,”Dalam kenyataannya, ini berarti perempuan harus menggunakan kaus kaki atau tisu toilet atau kain lap untuk keperluan menstruasi mereka. Ada juga perempuan yang memberitahu kami bahwa mereka terpaksa menggunakan produk itu lebih lama daripada batas aman atau higienisnya. Dan ini menyebabkan banyak pengucilan.”

Skotlandia menyediakan pembalut wanita gratis bagi warga yang kurang mampu. (AP)

Skotlandia menyediakan pembalut wanita gratis bagi warga yang kurang mampu. (AP)

“Jadi sewaktu saya memulai kampanye ini pada tahun 2016 sebagai anggota baru parlemen Skotlandia, saya bertemu para guru dan orang-orang muda yang membicarakan tentang seperti apa rasanya tidak dapat pergi ke sekolah karena malu, atau takut meminta tambahan uang ke ibu atau ayah atau pengasuh untuk membeli pembalut dan tampon. Jadi, kampanye ini benar-benar bergerak dengan didasarkan pada bukti,” lanjutnya.

Seiring waktu, pemerintah Skotlandia akhirnya dapat melihat manfaat dari penyediaan gratis ini. Lennon mengatakan, peraturan itu membantu meningkatkan kehadiran siswi di sekolah, membantu orang merasa dihargai di tempat kerja; juga membantu orang-orang yang memiliki masalah-masalah kesehatan seperti endometriosis atau disabilitas lainnya.

Karena itu, lanjut Lennon, sebagian “majikan yang tercerahkan” melakukan langkah yang sama, menyediakan produk-produk pembalut wanita secara gratis meskipun mereka tidak diwajibkan melakukannya berdasarkan undang-undang baru itu. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan