Diduga Cemarkan Nama Baik, Putra Rupert Murdoch Gugat Situs Berita Australia 

Kepala Eksekutif Fox Corp. Lachlan Murdoch menggugat situs berita Australia, Crikey, di pengadilan Sydney, atas pencemaran nama baik terkait opini tentang penyerbuan gedung Kongres pada 6 Januari 2021 lalu.

Putra maestro media Rupert Murdoch itu mengajukan gugatan di pengadilan federal hari Selasa (23/8), sehari setelah Kepala Penerbit Crikey Private Media, Eric Beecher, dan Redaktur Pelaksana Peter Fray memasukkan nama mereka dalam sebuah iklan di surat kabar New York Times yang mendorong Lachlan Murdoch untuk menuntut.

Dalam surat terbuka kepada Lachlan Murdoch yang diterbitkan di surat kabar Canberra Times Australia pada Selasa, kedua eksekutif media itu mengatakan “kami menunggu surat Anda sehingga kami dapat menguji isu penting kebebasan jurnalisme kepentingan publik di ruang sidang.”

Murdoch menggugat sebuah perusahaan swasta Private Media, Redaktur Pelaksana Crikey – Peter Fray, dan editor rubrik politik Bernard Keane.

Lachlan Murdoch, Rupert Murdoch dan James Murdoch tiba di Gereja St Bride untuk upacara perayaan pernikahan Rupert Murdoch dan Jerry Hall di London, Sabtu, 5 Maret 2016. (Foto: AP)

Lachlan Murdoch, Rupert Murdoch dan James Murdoch tiba di Gereja St Bride untuk upacara perayaan pernikahan Rupert Murdoch dan Jerry Hall di London, Sabtu, 5 Maret 2016. (Foto: AP)

Murdoch mengklaim ia telah difitnah dalam kolom Keane tentang penyelidikan Kongres Amerika terhadap kerusuhan 6 Januari, yang diterbitkan Crikey pada 29 Juni lalu dengan judul berita utama “Trump Dikukuhkan Sebagai Pengkhianat, Rekan Konspiratornya Murdoch Tidak Didakwa.”

Dalam gugatan hukum yang diajukan di Amerika, raksasa berita kabel Amerika Fox News dituduh karena menayangkan klaim palsu yang menghubungkan dua perusahaan teknologi – Dominion dan Smartmatic – berkonspirasi mencuri suara dari mantan presiden Donald Trump dalam pemilu presiden 2020 yang dimenangkan oleh Presiden Joe Biden.

Crikey mengatakan pihaknya menyambut baik aksi Murdoch itu. “Crikey tidak akan dibungkam,” demikian petikan pernyataan yang diterbitkan hari Rabu itu (24/8).

Kantor Lachlan Murdoch mengonfirmasi telah diajukannya proses pencemaran nama baik itu, tetapi menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Dalam sebuah pernyataan Kepala Eksekutif Private Media Will Hayward mengatakan “kami bertekad memperjuangkan integritas dan pentingnya media independent yang beragam dalam demokrasi Australia.”

Belum ada tanggal sidang pengadilan yang ditetapkan. Murdoch belum mengajukan jumlah uang jika memenangkan ganti rugi di pengadilan.

Crikey menghapus artikel kontroversial itu dari situsnya ketika menerima surat dari pengacara Murdoch, sehari setelah artikel itu diterbitkan. Setelah saling kirim dokumen antarpengacara, Crikey mempublikasikan kembali artikel tersebut kembali pekan lalu.

Crikey memiliki sedikitnya 175.000 pembaca yang unik per bulan dan sedikitnya 15.000 pelanggan berbayar. [em/rs]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan