Tarik Pekerja Work From Anywhere, Kemenpar Gandeng Airbnb

Ilustrasi kegiatan work from Bali. (dok. Biznet)

Airbnb menjalin kemitraan dengan 20 destinasi di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Kerja sama ini dilakukan untuk memudahkan para pekerja jarak jauh atau work from anywhere mendapatkan tempat tinggal dan bekerja.

Sebelumnya, perusahaan yang didirikan pada tahun 2007 tersebut telah meluncurkan inisiatif Live and Work Anywhere untuk memilih destinasi yang cocok bagi para pekerja jarak jauh di seluruh dunia, serta mendukung pemerintah dan Organisasi Pemasaran Destinasi memulihkan sektor pariwisata.

“Lewat kolaborasi dengan 20 destinasi ini, kami ingin mempermudah pekerja untuk menikmati fleksibilitas dan mendukung kembalinya perjalanan yang aman dan bertanggung jawab,” ujar Nathan Blecharczyck, Co-founder dan Chief Strategy Officer Airbnb. Perjalanan, kata dia, memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal dan dapat menghubungkan orang-orang di seluruh dunia.

Inisiatif yang dilakukan Airbnb sejalan dengan laporan yang dikeluarkan Harvard Business School. Dalam laporannya menunjukkan digital nomad dan pekerja jarak jauh secara umum menjadi angin segar untuk mendukung perekonomian. Di sisi lain, mereka juga dapat mendorong kewirausahaan di komunitas tempat mereka tinggal, serta menciptakan kluster teknologi di seluruh dunia.

Ke depan, Airbnb dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia akan membangun hub (website) khusus untuk Bali yang menampilkan tempat menginap jangka panjang lokal terbaik, dan informasi terkait persyaratan masuk serta kebijakan visa. Hal tersebut dilakukan untuk memikat para pekerja work from anywhere.

“Airbnb juga akan bermitra dengan Indonesia dalam sejumlah kampanye edukasi untuk mempromosikan aktivitas hosting (menerima tamu) yang lebih bertanggung jawab dan perjalanan sebagai pekerja jarak jauh,” kata dia.  Hub untuk Bali diperkirakan akan diluncurkan pada tahun ini.

“Memasuki era new-normal dalam perjalanan pariwisata, kami yakin bahwa kemitraan dengan Airbnb akan membantu merevitalisasi industri pariwisata Indonesia dengan fokus baru pada pendatang yang lebih berkualitas dan ingin lebih tinggal atau berlibur lebih lama,” kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Indonesia, menurutnya, sudah siap menerima pendatang dari seluruh dunia, termasuk digital nomad yang mencari lokasi untuk bekerja dari jarak jauh seperti Bali. Bali dipilih lantaran telah memiliki banyak infrastruktur pendukung, fasilitas, sekaligus gaya hidup yang menggabungkan alam dan komunitas lokal.

“Kami optimistis bahwa kolaborasi ini akan mampu menciptakan sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan dan tangguh, dan juga dampak ekonomi yang lebih tahan lama, dan peluang kerja yang lebih beragam di tingkat lokal,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan