Selain Premi, Ini Biaya Asuransi yang Perlu Dibayarkan

Biaya asuransi ada banyak macamnya. Biasanya saat memiliki asuransi, pemegang polis diwajibkan untuk tahu apa saja jenis biaya yang perlu dibayarkan.

Tujuannya agar ketika membeli polis, pemegang polis tersebut bisa mengerti bahwa ada biaya-biaya lain yang dikeluarkan di luar premi yang sudah ditentukan.

Kamu akan sering menemui istilah biaya-biaya ini dan terutama lagi ini adalah yang kamu harus bayar saat memutuskan untuk membeli produk proteksi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa saja jenis-jenis biaya tersebut.

Jenis-jenis biaya asuransi

Sebenarnya, biaya asuransi yang paling umum adalah premi asuransi. Premi asuransi adalah biaya yang wajib dibayarkan pemegang polis dengan nominal dan jangka waktu yang sudah ditentukan dalam perjanjian polis.

Selain premi, berikut biaya-biaya yang dikenakan dan wajib dibayarkan. Kebanyakan ada pada asuransi unit link, yaitu terkait dengan pengelolaan investasi.

1. Biaya akuisisi asuransi/biaya pengelolaan risiko/biaya awal

Biaya akuisisi asuransi biasanya digunakan untuk operasional perusahaan dan pembayaran komisi agen. Namun, besaran biaya ini berbeda-beda antar produk unit link.

Biasanya, biaya ini dikenakan selama 3-5 tahun sesuai dengan pemberian komisi kepada agen asuransi. Biaya ini dikenakan dengan besaran sebesar persentase tertentu dari premi dasar unit link. 

Nah, setiap premi reguler ini merupakan kombinasi antara premi dasar regular dan premi top regular. 

Biaya akuisisi jumlahnya cukup besar secara persentase, namun jumlahnya menurun setiap tahun. Sebaiknya kamu memperhatikan komposisi premi dasar regular dan premi top up regular.

Untuk memaksimalkan investasi pada asuransi unit link, maka komposisi yang sesuai adalah premi top regular lebih besar daripada premi dasar regular. Sehingga biaya akuisisi yang dikenakan tidak terlalu menggerus saldo investasi.

2. Biaya polis

Biaya yang satu ini dikenakan untuk aktivitas pencetakan, penjilidan, pengemasan, dan pengiriman polis. Ada juga biaya materai polis. Ingat, materai digunakan untuk keabsahan hukum.

Besaran biaya polis asuransi biasanya berkisar antara Rp25.000 – Rp100.000. Jangan khawatir, biaya polis hanya dikenakan hanya sekali pada awal penerbitan polis saja.

3. Biaya administrasi

Sama seperti perjanjian lainnya, di sini ada juga biaya administrasi. Biaya yang satu ini digunakan untuk layanan operasional  kepada pemegang polis.

Adapun administrasi yang dimaksud yakni notifikasi tagihan jatuh tempo atau penerimaan premi/kontribusi via handphone, layanan informasi saldo investasi, dan layanan lainnya. 

Biayanya berkisar antara Rp10.000 – Rp50.000 per bulan. Nah, biaya administrasi ini juga perlu kamu pertimbangkan karena akan selalu ada pada setiap produk asuransi. 

Misalnya, kalau kamu akan membayar biaya asuransi Prudential, selain premi, biaya administrasi ini juga wajib dibayarkan.

4. Biaya asuransi/cost of insurance

Inilah yang disebut juga premi. Aktuaria perusahaan asuransi telah menghitung dana yang akan digunakan untuk membayarkan manfaat asuransi jika pihak tertanggung mengalami risiko.

Pada penerapan asuransi syariah, biaya disebut dana Tabarru atau dana tolong-menolong dengan akad hibah dari peserta asuransi.

Besaran biaya ini tergantung pada usia tertanggung. Semakin tua pihak tertanggung, semakin besar biayanya karena manfaat yang didapat pun semakin banyak.

5. Biaya pengelolaan investasi atau management fee

Terkhusus asuransi unit link yang produknya tidak hanya proteksi tetapi juga investasi, biaya pengelolaan investasi memang ada.

Dalam pengelolaan investasi pemegang polis, perusahaan asuransi bekerja sama dengan bank kustodi sebagai tempat penyimpanan dana investasi.

Nah, kerja sama ini tentunya membutuhkan biaya pengelolaan atau biasa disebut management fee. Besarnya sekitar 1% – 5% per tahun dari dana kelolaan.

6. Biaya penarikan dana atau withdrawal fee

Biaya ini dikenakan jika terjadi penarikan dana. Besarnya kecil, kok. Hanya 1% – 5% dari dana yang ditarik.

Perusahaan meyakini bahwa biaya penarikan ini dibebankan supaya pemegang polis tidak seenaknya mengambil uang premi yang telah disetorkan.

Beberapa perusahaan asuransi jiwa mengenakan biaya ini sepanjang masa berlaku polis. Tetapi ada juga yang hanya dibebankan pada beberapa tahun pertama saja.

Biaya ini digunakan untuk biaya pencairan dana dari investasi jika memang ada. Biaya ini ditetapkan supaya dana kelolaan bisa berkembang untuk jangka waktu investasi yang lama.

7. Biaya pengalihan dana atau switching

Sesuai namanya, biaya pengalihan dana hanya dibebankan jika pemegang polis unit link memutuskan untuk memindahkan  penempatan dana investasi. 

Sehingga, biaya pengalihan dana memang hanya berlaku pada jenis unit link.

Dalam perjalanannya, pemegang polis diperkenankan untuk memindahkan sebagian atau seluruh dana investasi yang ia miliki ke media lain. 

Nah, pada saat inilah biaya pengalihan dana atau switching dibebankan. Besarnya biaya berkisar antara Rp10.000 – Rp50.000 per transaksi pemindahan dana.

8. Biaya pembatalan polis

Pemegang polis yang ingin melakukan pembatalan polis asuransi mobil, kesehatan, ataupun jiwa dalam kurun waktu tertentu akan dikenai biaya pembatalan. 

Istilah ini biasanya disebut free look atau cooling off. Besarnya lumayan, yaitu hingga ratusan ribu rupiah.

Apabila memutuskan untuk membatalkan polis, maka pemegang polis juga mendapatkan pengembalian premi yang sudah dibayarkan sebelumnya.

9. Biaya pemeliharaan

Biaya yang satu ini terhitung jarang. Biasanya biaya ini dikenakan hanya pada asuransi yang tidak memiliki biaya akuisisi, yaitu jenis dwiguna atau premi tunggal.

Biaya pemeliharaan nominalnya cenderung kecil dan hanya dikenakan di beberapa tahun pertama. 

Nilainya kecil sekali sampai-sampai nyaris tak terlihat, yaitu 0,5% per tahun dari nilai polis yang terbentuk.

10. Biaya redemption/surrender

Biaya ini sama halnya dengan biaya pembatalan polis. Semakin awal kamu membatalkan atau menutup polis, semakin besar biaya yang harus kamu keluarkan.

11. Biaya asuransi tambahan

Apabila polismu memiliki manfaat tambahan atau umumnya disebut rider, maka siap-siap harus membayarkan biaya ini.

Namun tidak perlu pusing, biaya ini sama saja dengan biaya yang disebutkan di atas, kok. Biaya tambahan hanya dikenakan kalau nasabah ingin mendapatkan tambahan manfaat, misalnya dari asuransi rider.

Apa itu biaya asuransi?

Secara spesifik, biaya asuransi adalah biaya-biaya yang perlu dibayarkan seputar polis asuransimu.  

Contoh jenis-jenis biayanya seperti yang telah disebutkan di bagian sebelumnya, meliputi biaya premi, biaya akuisisi, biaya administrasi, dan lain sebagainya.

Untuk kata asuransi sendiri berasal dari kata bahasa Perancis kuno, yaitu enseurance yang artinya dalam bahasa Inggris menjadi ensure. Sedangkan kata ensure sendiri artinya memastikan atau menjamin.

Sehingga fungsi dan tugas perusahaan asuransi adalah menjamin atau memberikan jaminan kepada para nasabah asuransi apabila terjadi risiko yang tertera di dalam perjanjian.

Saat ini, untuk bisa membeli produk asuransi, kamu bisa memanfaatkan sarana digital. Banyak penyedia layanan asuransi yang menyediakan pilihan asuransi online untuk proses yang lebih praktis dan mudah. 

Biaya asuransi kesehatan yang ideal per bulan

Menurut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi periode 2014-2019, M. Nasir, biaya kesehatan di Indonesia termasuk mahal jika dibandingkan beberapa negara tetangga. 

Apalagi, biaya rumah sakit dari tahun ke tahun pun naiknya sekitar 10-20%. Tentu hal ini akan memberatkan ketika akan berobat.

Untuk menghubungkan biaya kesehatan dan gaji kamu tetap seimbang dan lancar dalam membayar premi, kamu bisa meminta bantuan financial planner dari asuransi yang kamu pilih.

Dengan mengisi pemetaan keuangan yang terdiri dari jenis tabunganmu, nominalnya, tunggakan atau kredit, kamu akan mendapatkan gambaran premi yang ideal sesuai dengan profil keuanganmu.

Premi yang ideal digambarkan sebagai jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat yang tepat. 

Semakin besar manfaat asuransi yang diinginkan, maka preminya semakin mahal.

Tentukan kebutuhan asuransimu yang tepat dan konsultasikan bersama agen asuransimu untuk mendapatkan referensi produk dengan polis asuransi yang tepat.

Biaya asuransi mobil yang ideal per bulan

Pada asuransi mobil, ada dua jenis yang bisa dipilih, yaitu asuransi mobil all risk atau asuransi Total Loss Only (TLO). Biaya asuransi mobil akan ditentukan berdasarkan jenisnya. 

Berapa biaya asuransi mobil all risk?

Asuransi mobil all risk memberikan manfaat perlindungan yang komprehensif, menanggung segala bentuk risiko. Ini membuat biaya preminya pun sedikit lebih mahal.

Untuk asuransi mobil all risk, biaya idealnya adalah sekitar 1,05-4,2 persen, tergantung harga mobil dan wilayah domisili. Biaya ini sudah disesuaikan dengan ketentuan tarif asuransi all risk nasional.

Biaya asuransi mobil TLO

Sementara, untuk asuransi TLO biasanya biayanya akan lebih rendah, karena cakupan perlindungannya juga berbeda. 

Biayanya biasa kurang dari 1 persen dari harga mobil. Manfaat perlindungannya akan diberikan apabila kerugian mobil mencapai lebih dari 75 persen nilai mobil sebelum kerugian.

Sebagai gambaran, coba gunakan kalkulator premi asuransi mobil dari Lifepal berikut ini untuk menghitung premi asuransi mobil. 

Biaya asuransi jiwa yang ideal per bulan

Untuk biaya asuransi jiwa, cara perhitungannya mungkin akan sedikit berbeda. Total biaya yang perlu dibayarkan akan disesuaikan dengan tarif premi dan jumlah pertanggungannya. 

Jadi, nilai premi untuk setiap individu tidak selalu sama. Rumusnya adalah: 

Jumlah Premi = Tarif Premi x Jumlah Pertanggungan

Nah, untuk mengetahui berapa jumlah pertanggungannya, kamu bisa mencoba menghitung dengan kalkulator uang pertanggungan berikut ini.

Keuntungan memiliki asuransi saat muda

Kita harus menyadari bahwa risiko bisa dialami oleh siapa pun pada umur berapa pun. Kalau kamu di masa muda tidak memperhatikan kesehatan, maka waspadalah dengan risiko yang terjadi di masa tua.

Memiliki asuransi harus dimulai sejak dini karena premi yang dibayarkan ketika kamu masih muda jauh lebih kecil jumlahnya, tapi tetap bisa mendapatkan manfaat secara maksimal.

Tips dari Lifepal! Risiko pada saat masih muda belum terlalu kompleks dibandingkan saat sudah tua. Itulah kenapa usia muda adalah waktu yang tepat untuk membeli asuransi.

Jika pun kamu sudah menikah dan berkeluarga, kepentingan untuk memiliki asuransi menjadi sesuatu yang sifatnya darurat. Karena, akan ada anggota keluarga lain yang perlu ditanggung.

Oleh sebab itu, jangan ragu untuk mengambil langkah antisipasi dengan membeli asuransi sejak dini. Baik itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, maupun asuransi lainnya.

Pertanyaan seputar biaya asuransi

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan