tribun-nasional.com – PT Eurokars Prima Utama, official Ferrari Importer di Indonesia belum lama ini resmi meluncurkan seri 296 GTB bersamaan dengan dibukanya diler baru Ferrari di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
269 GTB merupakan lini produk terbaru dari Ferrari dengan mesin V6 2.900 cc hybrid yang mengkombinasikan dengan motor listrik.
Tim redaksi Kompas.com berkesempatan untuk menjajal buasnya tenaga dari Ferrari seri 296 GTB ini.
Pertama kali masuk ke kabin, terlihat tampilan elegan dan mewah khas Ferrari, di mana semua fitur berkendara difokuskan pada setir pengemudi. Setir sudah memakai layar sentuh, sedangkan layarnya sudah full digital.
Mode pertama yang tim redaksi pakai adalah hybrid. Seperti diketahui, mobil ini memang sudah mengusung teknologi elektrifikasi yakni Plug-in Hybrid ( PHEV ).
Saat pedal gas diinjak, tidak ada suara raungan mesin di kabin, terasa begitu senyap. Memang tidak se-asyik saat menggunakan internal combustion engine (ICE), namun tak mengurangi sensasi berkendara produk berlambang kuda jingkrak ini.
Sistem hybrid Ferrari 296 GTB menggunakan baterai berukuran 7,45 kWh, di mana mobil super ini bisa melaju sejauh 25 km dan kecepatan puncaknya 135 kpj hanya dengan motor listrik.
Bicara soal suspensi, mobil ini sudah dibekali dengan fitur Bumpy Road. Sehingga saat melewati jalan yang bergelombang, karakter suspensi yang keras masih bisa diredam dan sedikit lebih ramah untuk pengemudi maupun penumpang.
Sudah puas dengan mode hybrid, kini tim redaksi menjajal mode Performance dan Qualify. Saat pedal gas diinjak, suara mesin V6 2.992 cc twin-turbo yang begitu galak langsung meraung.
Walaupun terdengar kecil kapasitas mesinnya, namun jangan dianggap remeh. Jika digabungkan tenaga mesin dan motor listrik, Ferrari 296 GTB mampu menghasilkan tenaga 830 Tk dan torsi 740 Nm.
Ketika tim redaksi menginjak pedal gas lebih dalam, sensasi berkendara khas menggunakan supercar dengan raungan mesin yang menggelegar pun jelas lebih terasa.
Belum puas sampai disitu, tim redaksi pun mencoba mode launch control. Kemudian mengganti mode kualifikasi agar maksimal untuk mengetes kecepatan 0-100 kilometer per jam (kpj) dapat ditempuh dalam 2,9 detik.
Hasilnya, G-Force yang dirasakan begitu kuat akibat akselerasi atau percepatan yang dihasilkan dari tenaga Ferrari 296 GTB.
Namun tak perlu khawatir, Ferrari 296 GTB dibekali dengan mesin bertenaga buas, Ferrari juga menyematkan fitur-fitur keselamatan yang cukup mumpuni di kelasnya. Mulai dari ABS Evo, six way chassis dynamic sensor, electronic side slip control, electronic traction control, serta electric hydraulic differential system.
Bicara soal harga, Ferrari Indonesia masih menutup rapat informasi ini. Hal ini karena setiap pemesanan Ferrari 296 GTB, masing-masing konsumen bisa meminta khusus apa opsi yang akan dipilih. Pasalnya, opsi yang ditawarkan cukup berlimpah, mulai dari warna, pelek, sampai bahan interior dan jahitan.