tribun-nasional.com – Perempuan berinisial RA asal Sidoarjo Jawa Timur melahirkan putri pertamanya secara prematur pada Agustus 2022 yang merupakan hasil buah cintanya dengan DN.
Bayi perempuan itu diberinama inisal RAN.
RA menjadi korban bujuk rayu oknum polisi yang berdinas di Polres Musi Rawas Polda Sumsel, DN.
Setelah melahirkan, RA tengah memfokuskan untuk menindak lanjuti pelaporan kasusnya dengan menjerat pelaku berupa pasal kode etik di Mabes Polri .
RA terus berkonsultasi lagi dengan Kuasa Hukumnya, Lia Istifhama.
“Saya membahas bersama tim kuasa hukum untuk pelaporan pidum dan perdatanya yang berkaitan dengan UU Perlindungan anak. Karena di sini korbannya adalah PR dan DN,” ujarnya, Minggu (11/9/2022).
Saat ini, lanjut dia bersama tim kuasa hukumnya mengumpulkan bukti bukti yang bisa dijadikan UU perlindungan anak untuk menguatkan bukti yang sebelumnya
Sejauh ini, dirinya siap untuk melakukan tes DNA guna membuktikan bahwa RAN adalah anak biologis DN.
“Untuk pelaporan Pidum di Polda Jatim Ini masih diproses.
Polda Jatim butuh bukti bukti lagi untuk dikroscek ke Polsek Musi Rawas dan Polda Sumsel disesuaikan dengan pengakuan yang bersangkutan,” ungkapnya.
Menurutnya, sampai saat ini DN pun masih ingkar janji soal legalitas akte Ratu serta nafkah yang diberikan hanya isapan jempol.
Maka dari itu Rully dan tiam kuasa hukum telah bersurat yang berisi permohonan mediasi demi anak, kepada Kapolres melalui kuasa hukumnya.
Sampai saat dia belum menerima jawaban.
“Karena dari situ ada UU perlindungan anak, dan sekali lagi kapolresnya menekankan bahwa ini adalah ranah pribadi, itu yang saya sesalkan. Ini adalah anggota beliau, masih berdinas di bawah kepemimpinannya,” ucapnya.
DN pun menjelaskan kepada Rully kalau dirinya mendapatkan ancaman dari istri sahnya yang berinisial DMU, perawat di RSMH Palembang.
Apabila DN tetap berhubungan dan mengurus akte untuk Ratu.
“Sudah jelas punya istri tapi menikah lagi. Otomatis tanggung jawab institusi juga.
Ini tidak boleh lepas tangan. Apalagi menyangkut anak yang tidak bersalah,” sambung Rully.
Disinggung soal perawatan anak, Rully menyebut tidak ada biaya yang ia terima sama sekali dari DN.
Hanya dikirim untuk biaya persalinan saja.
“Bahkan untuk jalannya persidangan yang digelar di Polres Musi Rawas, saya tidak mendapatkan informasi terkait jadwal sidang atau pun undangan sama sekali, tidak .
Padahal, Mabes Polri sudah mengarahkan untuk kode etik,” keluhnya.
Dia sempat dipanggil oleh Polresta Sidoarjo lewat Kasi Propam untuk menanyakan hal tersebut kepada penyidik Polda Sumsel.
“Ternyata saya berhak sebagai pelapor mendapatkan informasi atau undangan jadwal sidang. Sama juga yang diutarakan Biro Waprov Mabes Polri .
Tapi Kapolres Musi Rawas bilang ke media saya tidak wajib mengetahui jadwal sidang. Ini tidak sesuai dengan keterbukaan informasi,” tuntas Rully.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Pilu Wanita Sidoarjo Korban Bujuk Rayu Oknum Polisi, Kini Sudah Lahirkan Anak Pertama
Pakaian Mahal Brigjen Andi Rian Disorot, Mabes Polri: Sudah Didalami Propam, Polisi Harus Sederhana
Pakaian Mahal Brigjen Andi Rian Disorot, Mabes Polri: Sudah Didalami Propam, Polisi Harus Sederhana
Respons Mabes Polri Jika Kapolda Metro Jaya Terlibat Kasus Brigadir J, Irjen Dedi Tak Mau Berandai
Respons Mabes Polri soal Kombes Anton yang Diduga Terima Suap Rp 4,7 M dari Eks Kapolres OKU Timur
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Ditangkap terkait Kasus Judi Online, Kapolda: Bukan karena Narkoba
Diduga Selingkuh dengan Oknum PNS, Perwira Polda Sumut Dilaporkan ke Propam oleh Istrinya Sendiri
Terkait Kasus Brigadir J, 97 Anggota Polri Telah Selesai Diperiksa Irsus
Bharada E Akui Syok lalu Mundur seusai Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Langsung Maju dan Lakukan Ini
Jadi Lokasi G20 dari Kemendikbudristek, Jumlah Kunjungan Wisatawan di Candi Borobudur Dibatasi
Rekomendasi Wisata di Blitar, Ada Blitar Park yang Memiliki Beragam Wahana dan Patung Raksasa
Rekomendasi Tempat Wisata di Jawa Timur, Ada Lontar Sewu yang Menyuguhkan Beragam Wahana Seru
Besok DPRD DKI Umumkan 3 Nama Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies Baswedan
Kopi Nuri di Sukoharjo Tawarkan Sensasi Ngopi di Tengah Sawah, Cocok untuk Bersantai dan Diskusi