Restock dan Bank Ganesha Menyiapkan Rp 25 Miliar untuk UMKM

Direksi Restock dan Bank Ganesha pada penandatanganan kerjasama di Jakarta, 7 Juli 2022. (Foto : Restock)

Restock.id, perusahaan peer to peer (P2P) lending, menjalin kemitraan bisnis dengan Bank Ganesha untuk penggunaan pembiayaan produktif dan multiguna serta untuk penerusan pemberian fasilitas kredit pinjaman kepada para usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).

M. Audi Vialdo, Chief of Risk Officer Restock mengatakan, pandemi yang sudah mulai mereda di tahun ini berimbas pada daya jual yang sudah mulai tinggi untuk UMKM, begitu juga daya beli dari konsumen. “Kanal penjualan pun semakin banyak dan tidak hanya berpusat di ranah daring (online) seperti 2 tahun belakangan. Dan Restock.id siap memfasilitasi borrowers yang sudah siap ekspansi untuk bertumbuh dan berkembang,” jelas Audi dalam pernyataan tertulis seperti dilansir SWA Online di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Kerja sama antara Restock dan Bank Ganesha bertujuan untuk memajukan sektor pembiayaan segmen UMKM dengan penyaluran pembiayaan usaha berupa inventory financing kepada UMKM dengan fasilitas kredit sampai dengan Rp 25 miliar. Untuk selanjutnya, Restock  juga sedang memulai kerja sama dengan bank-bank lain dan lender institusi lainnya. “Kerja sama dengan Bank Ganesha diharapkan dapat membantu UMKM di masa pandemi. Juga, Bank Ganesha diharapkan lebih membantu Restock untuk semakin meningkatkan kredibilitas UMKM di Indonesia,” lanjut Audi.

Octavian, Kepala Divisi Consumer and Fintech Channel Bank Ganesha, mengatakan skema channelling Bank Ganesha dengan fintech lending diharapkan dapat membantu ekspansi Bank Ganesha dalam menjangkau penyaluran kredit kepada UMKM di Indonesia, terutama dengan Restock yang memiliki fokus industri yang unik yaitu industri kreatif dan retail fashion berbasis digital. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di kantor pusat Bank Ganesha di Wisma Hayam Wuruk Jakarta dan disaksikan oleh Tiar Nabilla Karbala (CEO Restock.id) dan Setiawan Kumala (Direktur Bisnis Bank Ganesha).

Restock sejak berdiri di 2019 itu menyalurkan pembiayaan kepada UMKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya, mulai dari pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventory financing yang menjaminkan aset produk atau inventori usaha sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dari pemberi dana, hingga membantu pergudangan beserta dengan sistem fulfillment-nya. Di Indonesia, Restock menjadi P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UMKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk dijadikan jaminan pembiayaan. Pada kuartal II/2022, Restock menyalurkan pendanaan kepada UMKM dengan jumlah Rp 1,2 triliun dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) sebesar 100%.

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan