tribun-nasional.com – Dikutip dari kantor berita Antara, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar di Jakarta, Jumat (30/9/2022), menyatakan bahwa mobilisasi delegasi selama kegiatan P20 ini akan menggunakan mobil listrik. Yang digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali pada November.
“Ini wujud komitmen dan dukungan DPR RI untuk terus mengampanyekan ramah lingkungan dan menghargai karya anak bangsa, karena mobil listrik itu dirakit di Indonesia,” jelas Indra Iskandar di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Ia menegaskan DPR RI ingin menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan komitmen internasional terkait perubahan iklim dan energi terbarukan.
DPR RI juga ingin negara-negara anggota G20 dan negara undangan tuan rumah mengetahui bahwa Indonesia telah dapat memproduksi kendaraan listrik.
Indra Iskandar menyebutkan bahwa sumber listrik untuk memberikan daya mobil listrik berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Taman Energi DPR yang berada di depan Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.
“Pembangunan panel surya dan taman energi mengusung konsep green building. PLTS yang dibangun di Taman Energi itu dapat memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR,” tambahnya.
Panel surya adalah kumpulan sel surya menyerupai kaca dan ditata sedemikian rupa untuk mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya menyerap energi dari matahari sebagai sumber energi.
Dalam Sidang Umum IPU ke-144, DPR mengambil tema perubahan iklim sebagai tuan rumah. Dalam berbagai kesempatan, Puan Maharani selalu mengingatkan negara-negara dunia untuk memberikan aksi nyata dalam merealisasikan konsep ekonomi hijau guna menunjang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).
Di bawah kepemimpinan Ketua DPR RI Puan Maharani, DPR terus mengkampanyekan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau. Komitmen ditunjukkan melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan serta sebagai langkah nyata yang dimulai dari internal DPR.
Salah satu sub-tema yang diangkat dari Sidang P20 ialah terkait energi terbarukan dan perubahan iklim. Kendaraan listrik merupakan implementasi dari salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu, kampanye ramah lingkungan dalam momentum P20 merupakan kelanjutan dari agenda Sidang Umum ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) yang diselenggarakan pada Maret 2022.