Hilang Selama 9 Tahun, Kucing Ini Akhirnya Kembali ke Pemiliknya

tribun-nasional.com – Kucing yang mendadak hilang dari rumah tentu membuat pemiliknya patah hati.

Beragam kekhawatiran muncul karena anabul tersayang yang mendadak pergi dan tak pernah kembali.

Hal inilah yang dialami oleh Susan Moore, seorang wanita asal California, ketika peliharaannya, Harriet, sembilan tahun lalu.

“Saya sangat putus asa karena kucing ini hilang,” kata Susan, mengenang momen menyedihkan di tahun 2014 itu.

“Saya benar-benar terikat dengan kucing ini.” ujarnya yang merawat kucing bermotif tabby itu selama tiga tahun setelah mengadopsinya ketika masih kitten.

Ia melakukan segala upaya agar hewan kesayangannya itu kembali termasuk menelusuri rumahnya yang berupa peternakan seluas 41 hektar, menelepon tempat penampungan hewan terdekat dan mendaftar ke HomeAgain.com, layanan pemulihan untuk hewan peliharaan yang hilang.

Namun semunya sia-sia sehingga suaminya, Brian Ellison, menyimpulkan jika kucing kesayangan mereka itu mungkin sudah tewas dimakan hewan liar.

Tak disangka-sangka, Susan mendapatkan telepon pada pertengahan September lalu dari sebuah penampungan hewan di Hayden, Idaho yang mengaku memiliki kucingnya.

Tentu saja ini membuatnya bingung karena waktu yang telah berlalu begitu lama dan jauhnya jarak antara rumahnya dengan animal shelter tersebut.

Pasalnya, rumahnya di California itu dan Idaho berjarak sekitar 17 jam dengan berkendara, atau sekitar 1.609 km.

“Saya benar-benar terkejut,” kata Susan lagi, yang saat itu tak tahu di mana tepatnya letak Kota Hayden.

Ia sempat menyangka jika penelepon tersebut menghubungi nomor yang salah.

Namun petugas tersebut mengatakan telah memindai microchip Harriet dan menemukan informasi termasuk nomor telepon Susan Moore.

“Saya berharap dia bisa berbicara karena saya ingin tahu bagaimana kucing itu bisa sampai ke Idaho,” ujar Susan lagi.

Namun ia menduga, Harriet yang, sembilan tahun lalu, asyik berkelana mungkin dibawa orang lain yang lalu membawanya pindah ke Idaho.

“Saya memberi tahu suami saya, ‘Dia pasti memiliki lebih dari sembilan nyawa, itu pasti,'” tandasnya.

Vicky Nelson, direktur pengembangan di Kootenai Humane Society, animal shelter tersebut, juga sama bingungnya.

Dia mengatakan Harriet ditemukan berkeliaran di sekitar kota dan seorang penduduk membawanya ke penampungan.

Namun ia meyakini jika kucing yang berusia 13 tahun tersebut selama ini hidup dengan cukup baik, ditilik dari kesehatannya.

“Seseorang merawatnya dengan baik, atau dia tahu persis ke mana harus pergi untuk sarapan, makan siang dan makan malam,” katanya.

“Ini adalah salah satu hal di mana Anda berharap Anda memiliki kamera kecil di dalamnya di mana Anda melihat di mana mereka berada, bagaimana mereka bertahan, dan dengan siapa mereka bersama,” kata Nelson.

Kasus istimewa Harriet ini disebutnya sebagai bukti pentingnya microchipping pada kucing peliharaan sehingga bisa tetap pulang kepada pemiliknya.

Diadopsi orang lain dan diberi nama baru

Susan Moore awalnya berniat untuk segera menjemput kucingnya yang hilang itu.

Ia telah meminta salah satu saudaranya, yang tinggal dekat dengan lokasi penampungan hewan itu, untuk mengambil dan mengantarnya dengan pesawat ke California.

Namun wanita tersebut menyadari jika kucingnya itu sudah tua sehingga berisiko mengalami stres saat harus melakukan perjalanan jauh dan mungkin saja sudah melupakan dirinya.

Ia akhirnya merelakan Harrier diadopsi oleh salah satu relawan di shelter tersebut.

Kucing tabby tersebut kemudian mendapatkan nama baru yakni Isis, terinspirasi dari nama dewi Mesir.

“Dia cantik, anggun, dan benar-benar penuh kasih sayang,” ujar Maureen Wright, pemilik barunya yang sudah berusia 75 tahun.

“Jadi, dia memiliki rumah bersamaku selama sisa hidupnya.” katanya lagi.

Kini, kucing yang beruntung itu sudah menikmati kehidupan di rumah barunya di pegunungan Idaho dengan empat anjing dan empat kucing lainnya.

Tinggalkan Balasan