tribun-nasional.com – Kegiatan ekonomi adalah aktivitas yang dilakukan oleh semua orang. Setiap manusia dalam aktivitas sehari-harinya kerap berhubungan dengan kegiatan ekonomi . Lantas, apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi ?
Dikutip dari Gramedia.com, kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Seperti diketahui, kebutuhan hidup manusia sangat beragam. Mulai dari makanan, pakaian, pendidikan, kesehatan, sampai tempat tinggal. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan kegiatan ekonomi (jual beli).
Di dunia ini hampir tidak ada manusia yang bisa melakukan segala hal seorang diri. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan bantuan dari orang lain untuk menjalankan kegiatan ekonomi.
Menurut Business Dictionary, kegiatan ekonomi adalah adalah tindakan yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di semua tingkatan masyarakat.
Bisa dikatakan, kegiatan ekonomi adalah bukan hanya menyangkut tentang individu saja, tetapi menyangkut banyak hal termasuk menjaga roda perekonomian.
Jenis kegiatan ekonomi
Ada beberapa macam atau jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita temui di masyarakat. Bentuk kegiatan ekonomi adalah produksi, distribusi, dan konsumsi.
1. Produksi
Pengertian produksi
Jenis pertama dari kegiatan ekonomi adalah produksi. Secara sederhana, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Nantinya, barang dan jasa tersebut akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi masyarakat.
Jika pertambahan nilai guna dilakukan tanpa mengubah bentuk produk, maka disebut sebagai produksi jasa. Contohnya jasa konseling, jasa transportasi (ojek/taksi), jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya.
Sementara pertambahan nilai guna yang diikuti dengan perubahan bentuk produk disebut produksi barang. Contoh produksi barang adalah membuat sepatu, membuat baju, membuat makanan, dan lainnya.
Jadi, produksi dalam kegiatan ekonomi adalah mencakup dua hal. Pertama, menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa. Kedua, menambah nilai guna barang dan jasa. Nah, orang atau pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.
Tujuan produksi
Adapun tujuan dari kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
- Memenuhi kebutuhan manusia atau konsumen.
- Mencari keuntungan atau laba.
- Menghasilkan barang setengah jadi
- Menjadi stimulan tumbuhnya usaha produksi lain
- Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
- Mengurangi angka pengangguran
- Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
- Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam
- Meningkatkan penghasilan masyarakat dan negara
2. Distribusi
Pengertian distribusi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengertian distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.
Sementara, dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, distribusi adalah suatu proses penyaluran barang yang dibuat oleh produsen kepada konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.
Distributor adalah pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya sendiri dan atas penunjukan dari produsen atau supplier atau importir berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang.
Tujuan distribusi
Secara umum, tujuan dari kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
- Menyalurkan produk dan jasa kepada konsumen
- Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen
- Konsumen dapat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah.
- Memberikan jaminan proses produksi
- Menjaga dan mengembangkan kualitas produksi
- Meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi
- Menjaga kestabilan ekonomi
Jenis-Jenis distribusi dan contohnya
1. Distribusi secara langsung
Distribusi secara langsung adalah kegiatan menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa langsung dilakukan oleh produsen atau perusahaan. Perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga untuk mendistribusikan hasil produksinya kepada konsumen.
Contoh kegiatan distribusi secara langsung adalah dilakukan oleh para produsen, seperti nelayan, petani, pedagang, dan lain-lain. Mereka selaku produsen akan menjual atau mendistribusikan hasil produksinya kepada konsumen.
2. Distribusi secara tidak langsung
Distribusi secara tidak langsung adalah kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pihak ketiga, sehingga perusahaan tidak berkaitan secara langsung. Jenis distribusi ini bisa dilakukan dengan cara perorangan atau menggunakan perusahaan distributor.
Contoh kegiatan distribusi secara tidak langsung adalah PT. Pertamina menyalurkan gas LPG melalui agen-agen gas LPG.
3. Distribusi secara intensif
Distribusi secara intensif adalah distribusi yang dilakukan untuk menyalurkan barang atau hasil produksi kepada retail. Setelah perusahaan menyalurkan hasil produksi kepada retail, maka hasil produksi tersebut akan dijual kembali oleh retail tersebut.
Contoh kegiatan distribusi jenis ini adalah barang dan jasa yang laris atau mudah dijual di pasaran.
4. Distribusi secara eksklusif
Distribusi secara eksklusif adalah distribusi yang dilakukan untuk menjual atau menyalurkan barang sebesar-besarnya. Pada umumnya, ketika melakukan distribusi jenis ini atas kesepakatan kedua belah pihak, yaitu antara produsen dengan pengecer.
Contoh kegiatan distribusi jenis ini bisa kita lihat pada distribusi handphone. Penjual produk akan menjalin kerja sama dan kesepakatakan dengan pengecer, sehingga kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan.
Sementara itu distribusi jenis ini dapat dinamakan eksklusif karena biasanya barang-barang yang dijual atau disalurkan adalah barang-barang eksklusif.
5. Distribusi secara selektif
Distribusi secara selektif adalah kegiatan distribusi yang dijadikan sebagai solusi agar barang dapat disalurkan dengan baik.
Distribusi jenis ini sering digunakan oleh produsen-produsen yang mengirim barangnya hanya pada daerah-daerah tertentu saja. Hal ini dikarenakan barang akan laris pada daerah-daerah tersebut.
Contoh kegiatan distribusi jenis ini sering dilakukan oleh para produsen pakaian yang cukup terkenal atau pakaian branded. Pakaian branded itu biasanya akan disalurkan pada daerah-daerah yang memiliki toko eksklusif saja.
3. Konsumsi
Pengertian konsumsi
Menurut KBBI, pengertian konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya).
Dengan kata lain, pengertian konsumsi adalah tindakan manusia untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan (utility) suatu benda baik secara langsung atau tidak langsung pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya.
Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menghabiskan nilai guna. Selain itu kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan baik individu atau bersamaan.
Konsumsi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan serta mengurangi daya guna dari suatu barang maupun jasa yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik secara perlahan atau sekaligus.
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen.
Produk-produk yang dikonsumsi adalah barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
Tujuan konsumsi
- Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
- Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
- Memuaskan kebutuhan secara fisik.
- Memuaskan kebutuhan rohani.
Contoh kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah hal yang dilakukan oleh semua manusia setiap hari. Contoh kegiatan konsumsi adalah di antaranya memakan makanan, minum, memakai baju, mengendarai sepeda motor, atau menempati rumah.
Selain itu, contoh kegiatan konsumsi adalah aktivitas yang berhubungan dengan penggunaan jasa. Misalnya seorang pria yang datang ke tukang cukur rambut ketika rambutnya dirasa telah gondrong.
Contoh lain dari kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan konsumsi adalah menggunakan listrik, menggunakan layanan transportasi dan lainnya.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi, jenis kegiatan ekonomi, dan contohnya.