tribun-nasional.com – Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul meyakini, Anies Baswedan tidak akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jawa Tengah .
Pasalnya, ia menyebut, basis pemilih Jawa Tengah adalah PDI-P.
“Oh kalau itu bisa saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah),” ujar Pacul ditemui di Tugu Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Ia pun enggan mengomentari rencana pencapresan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, menurut dia, belum tentu Anies bisa menjadi kontestan dalam ajang tersebut.
“Buat apa hari ini mengeluarkan kritik. Itu kan baru bakal calon, ya tho, masih bakal calon kok dikritik. Nanti aja kalau udah calon,” sebut dia.
Ia mengatakan, Partai Nasdem yang telah secara resmi mengusung Anies sebagai capres , masih terbentur dengan persoalan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).
“Kalau belum memenuhi presidential threshold kan semua sudah tahu. Itu (statusnya) baru bakal calon presiden yang diusung oleh Nasdem,” tuturnya.
Pacul menilai masih banyak tantangan yang harus diselesaikan Anies jika ingin maju dalam Pilpres mendatang.
“Ya bisa saja gagal, bisa juga tidak. Masalahnya kan masih banyak bos,” imbuhnya.
Diketahui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah memilih Anies untuk diusung dalam Pilpres 2024 .
Pendeklarasian itu disampaikan di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Surya juga memberikan keleluasaan pada Anies untuk menentukan cawapresnya sendiri dan tidak harus bergabung sebagai kader Partai Nasdem.
Di sisi lain untuk memuluskan jalan Anies, Partai Nasdem mesti membangun koalisi dengan partai politik (parpol) lain.
Saat ini Partai Nasdem tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan progres pembentukan koalisi telah mencapai angka 82 persen.
Namun PKS enggan terburu-buru menentukan langkah. Mardani mengklaim PKS merasa pembentukan koalisi tak cukup hanya dengan menyepakati penentuan capres-cawapres.
Kan kalau cuma capres-cawapres, enggak ada line up kabinet, kurang seru sekarang. Karena enggak ada kontestasi karya gagasan,” ungkapnya ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).