tribun-nasional.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di seluruh pelabuhan dalam tiga tahun ke depan.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan sebagai perusahaan BUMN penyedia jasa transportasi penyeberangan dan pelabuhan, ASDP sangat memperhatikan keselamatan, keamanan (safety) dan kesehatan dalam seluruh proses kerjanya.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk menerapkan budaya safety. Hal ini sesuai salah satu misi kami yakni secara konsisten mengedepankan keselamatan dan layanan penuh keramahan, tulus dan berkualitas,” kata Shelvy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Shelvy mengatakan, SMK3 merupakan upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara aman dan sehat tanpa membahayakan dirinya maupun masyarakat sekelilingnya, sehingga diperoleh produktivitas kerja yang optimal.
Manajemen berkomitmen menerapkan budaya safety baik dalam lingkungan internal, termasuk dalam setiap pelayanan penyeberangan dan pelabuhan kepada demi pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa.
Ia mengungkapkan bahwa penerapan safety di lingkungan kerja ASDP sangat krusial mengingat industri penyeberangan dan kepelabuhanan yang dikelola perusahaan memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi dalam karakteristik proses kerjanya.
Pelaksanaan program SMK3 tersebut secara periodik dilakukan proses evaluasi dan audit SMK3 melalui lembaga audit yang ditunjuk Pemerintah.
Sejak 2020, ASDP telah melakukan transformasi di segala sektor guna mendukung visi ASDP menjadi perusahaan terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront.
Sejumlah upaya meningkatkan keselamatan perjalanan penyeberangan telah dilakukan ASDP antara lain melakukan perawatan dan perbaikan kapal secara rutin dengan jadwal yang ketat.
Lalu, ASDP secara periodik memberikan pelatihan K3 kepada karyawan agar perjalanan kapal penyeberangan semakin aman dan selamat serta konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat di tengah pandemi Covid-19, yang belum tahu pasti akan berakhir.
“Sebagai evaluasi dan juga improvisasi dalam penerapan budaya safety, tahun 2022 ini ASDP akan melakukan safety culture assessment untuk tingkat karyawan hingga top manajemen,” ujarnya.