tribun-nasional.com – Sebanyak 100-an rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Lebak , Banten, terendam banjir , Minggu (9/10/2022).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan empat kecamatan di Kabupaten Lebak yang terendam banjir adalah Bayah, Cilograng, Pangarangan, dan Cibeber.
Banjir disebabkan luapan Sungai Cimadur dan Sungai Cidikit yang berada di perbatasan Kecamatan Bayah dan Pangarangan, Sungai Cibareno di Kecamatan Cibareno, dan Sungai Cicantra di Kecamatan Cibeber.
Febby Rizky Pratama mengatakan saat ini Sungai Cimadur masih meluap. Hujan deras masih terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Bayah.
“Penyebab utama banjir dan kerusakan masih dalam pendataan relawan di lapangan,” katanya di kantornya, Minggu.
Menurut dia, dampak banjir merusak jalan, rumah, dan infrastruktur umum.
Terkait dengan beberapa kecamatan lainnya yang terdampak, BPBD masih melakukan pemantauan lapangan.
“Jadi untuk data akan kami update per 1 jam sekali, saat ini relawan kami terus melakukan pemantauan lapangan dan evakuasi warga,” ujarnya.
Febby memastikan belum ada korba jiwa dan belum ada warga yang diungsikan.
“Sungai sudah mulai surut, hanya saja Cimadur masih meluap,” ucapnya.
Dua desa di Kecamatan Bayah, yakni Desa Suakan dan Desa Bayah, diterjang bencana banjir akibat meluapnya Sungai Cimadur dan Sungai Cidikit.
Ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 40 cm akibat luapan Sungai Cimadur dan Sungai Cidikit.
Dua sungai itu meluap setelah hujan deras di Kecamatan Bayah pada Minggu sore.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan relawan sedang meninjau ke lapangan.
“Kami masih melakukan pemantauan,” ujarnya di kantor BPBD Lebak, Minggu. Para relawan masih mendata rumah yang terdampak gempa bumi dan banjir.
Berdasarkan data sementara, banjir merusak beberapa fasilitas dan infrastruktur umum, yaitu jalan dan jembatan di Kecamatan Bayah.
Ervina, warga Bayah, mengatakan hujan yang cukup deras menyebabkan Sungai Cidikit yang berada di daerahnya meluap.
“Alhamdulillah aman tidak korban jiwa. Saat ini air meluap dan merendam rumah warga,” ucapnya.
Ervina berharap banjir tidak berlangsung lama. Sejumlah warga kemudian memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Penulis: Nurandi | Sumber: Tribun Banten
Sungai Meluap saat Cuaca Ekstrem, 2 Hari Banjir Masih Rendam Permukiman Penduduk Aceh Singkil Utara
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Sungai Meluap saat Cuaca Ekstrem, 2 Hari Banjir Masih Rendam Permukiman Penduduk Aceh Singkil Utara
5 Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, Ketinggian Air Diprediksi Terus Naik, Warga Mengungsi
Hujan Intensitas Tinggi Guyur Aceh Singkil, Air Sungai Meluap hingga Akibatkan Rendam Permukiman
Hujan Guyur Pekanbaru Seharian, Rumah Warga Kawasan Sukamulya Sail Terendam Banjir
Banjir Terjang Sidamulih Pangandaran, Puluhan Rumah dan 237 Kepala Keluarga Terdampak
Pengendara Terjebak Macet Berjam-jam di Jalan Kemang Raya, Banjir Jaksel Setinggi Lutut Orang Dewasa
Panglima TNI Kesal & Sentil Para Jenderal yang Pakai Rusun Anggota: Praktiknya Dipakai Bintang Semua
Hari Ke-227: Rusia Tak Salahkan Ukraina soal Jembatan Krimea Meledak, Listrik PLTN Zaporizhzia Putus
Tentara Amatir Rusia Dipaksa Dikirim ke Ukraina, Berontak Menolak dan Diperlakukan seperti Binatang
17 Tewas & 40 Terluka Akibat Roket Rusia Hantam Zaporizhzhia Ukraina seusai Jembatan Krimea Meledak
Sosok Mayjen Sonny, Perintahkan Hukum Oknum TNI Pemukul Satpam di Bali, Berpengalaman di Infanteri
BREAKING NEWS Update Covid-19 per 9 Oktober 2022: Kasus Positif Tambah 999 Orang, Sembuh 1.273