tribun-nasional.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut bahwa pihak Rusia tidak akan bertahan seperti eskalasi dalam permusuhan. Menurut Zelensky, sulit untuk mengungkapkan apakah risiko perang nuklir telah meningkat dengan keuntungan teritorial militernya.
“Dia (Presiden Rusia Vladimir Putin) mengerti bahwa setelah penggunaan senjata nuklir, dia tidak akan bisa lagi mempertahankan hidupnya. Dan saya yakin akan hal itu,” kata Zelensky dikutip dari AP News, Sabtu (8/10/2022).
Sebelumnya, sekelompok tentara Rusia dilaporkan memutuskan untuk menyerah kepada Ukraina. Ini dilakukan saat operasi militer Negeri Beruang Putih di negara itu mulai mendapati kegagalan.
Sementara itu, Kyiv juga menerima laporan bahwa sekitar 2.000 tentara Rusia ingin untuk menyerah dengan menelpon hotline otoritas Ukraina, I Want to Live. Pihak Ukraina mengatakan akan memenuhi hak-hak militer Rusia serta membebaskan mereka untuk menghubungi keluarganya.
Laporan mengenai menyerahnya tentara Rusia terjadi tatkala pasukan kiriman Putin itu menderita berbagai kekalahan di Ukraina. Salah satu kekalahan terbesar yang baru adalah di wilayah Lyman, yang akhirnya diambil kembali oleh Ukraina, dan juga beberapa pedesaan di dekat Kherson.
Namun, Putin kemudian memperingatkan tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir demi menangkal upaya Ukraina untuk merebut kembali kendali atas wilayah yang diduduki Moskow.
Zelensky juga mempertanyakan apakah Putin memiliki kendali yang cukup atas kampanye Rusia untuk mengarahkan serangan nuklir taktis.
“Rusia merasa sulit untuk mengendalikan semua yang terjadi di negara mereka. Sama seperti mereka tidak mengendalikan semua yang mereka miliki di medan perang,” kata Zelensky.