tribun-nasional.com – Di tengah perang teknologi dengan Amerika Serikat (AS) yang makin memanas, China menempuh jalur lain untuk tetap memajukan industrinya. Sumber dari Huatai-PineBrige Fund Management Co menyebutkan komisi pengaturan sekuritas China memberikan persetujuan mutual fund yang menargetkan untuk pembuat chip China dan Korea Selatan.
Reuters melaporkan Huatai-PineBridge membuat aplikasi persetujuan peraturan pada 9 Agustus 2022 lalu. Dana yang diperdagangkan di bursa akan diinvestasikan pada raksasa semikonduktor Korea seperti Samsung Electonics Co dan SK Hynix Inc, serta Semiconductor Manufacturing International Corp dan Montage Technolgy Co dari China.
“Industri semikonduktor China dan Korea diharapkan terintegrasi secara erat, menciptakan sinergi,”kata Huatai-Pinebridge dalam materi marketing kepada ETF, yang tanggal peluncurannya belum ditentukan, dikutip dari Reuters, Selasa (11/10/2022).
Materi yang sama mengungkapkan dana itu akan mendapat manfaat dari percepatan China untuk menuju swasembada teknologi di tengah sanksi AS. Di dalamnya juga menyebutkan daftar hitam pada Huawei Technologies Co Ltd.
Korea Selatan menjadi negara pengekspor peralatan terbesar kedua di China pada tahun 2021. Termasuk juga alat pembuat chip dan ekspor China ke negara itu juga meningkat.
Sementara itu Korea Selatan memastikan tidak akan ada gangguan signifikan pada pasokan peralatan untuk produksi chip Samsung dan SK Hynix di China dari langkah kebijakan AS.
Sebelumnya pemerintah AS menerbitkan serangkaian kontrol ekspor yang menargetkan China. Yakni memotong akses dari chip semikonduktor tertentu dibuat di mana saja dengan peralatan dari AS.
Aturan tersebut termasuk juga menyurati sejumlah pabrikan agar menghentikan pengiriman peralatan pada pabrik produsen chip yang sepenuhnya dimiliki oleh China.
Pemerintah China juga telah buka suara terkait hal tersebut. Juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning, menyebut kontrol ekspor terbaru dari pemerintahan Joe Biden sebagai penyalahgunaan tindakan perdagangan.