tribun-nasional.com – Informasi ini setelah draf pengumuman tersebut ditemukan oleh Kacper Skrzypek, developer asal Polandia yang sering dengan akurat membocorkan perangkat dan fitur Xiaomi.
Belum diketahui mengapa Xiaomi menutup layanannya itu, tetapi diduga kebijakan itu diambil karena kalah bersaing dengan aplikasi yang lebih populer seperti Google Photos.
Tampaknya Gallery Sync akan ditutup pada tahun ini juga. Foto dan video pengguna akan dipindahkan ke Google Photos. Sementara pengguna berbayar akan memperoleh kembali duit mereka.
Meski demikian, penting dicatat bahwa Gallery Sync mungkin tidak akan ditutup di seluruh dunia. Ada kemungkinan ia masih beroperasi di China, mengingat layanan cloud utama Xiaomi masih terus beroperasi.
Adapun dalam pengumuman yang belum resmi itu juga dijelaskan cara memindahkan foto serta video dari Gallery Sync ke Google Photos. Xiaomi juga mengatakan hanya akan menyimpan data-data pengguna di Gallery sampai tanggal tertentu di 2023. Setelahnya, akan dihapus otomatis.
“Kami menyediakan cara untuk mengunduh data Gallery yang disimpan di Xiaomi Cloud ke perangkat pribadi Anda. Data-data itu akan tersedia hingga XX, XX 2023 dan setelahnya fitur download ini tidak akan tersedia lagi,” bunyi keterangan dalam draf itu.
Xiaomi sendiri, seperti biasa, belum memberikan keterangan resmi terkait bocoran ini.