tribun-nasional.com – Pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja menyusul Ghana Muhammad Al Ilham dan Indah Cahya Sari Jamil, yang sebelumnya telah memastikan satu tempat pada babak semi final Indonesia International Challenge 2022.
Dejan dan Gloria, Jumat, berhasil memenangkan pertandingan melawan Hafiz Faizal dan Melati Daeva Oktavianti dalam babak perempat final dengan skor 18-21, 21-13 dan 21-13 pada turnamen yang digelar mulai 11-16 Oktober 2022 di Kota Malang, Jawa Timur.
“Pertandingan hari ini mungkin hasilnya memuaskan, tapi secara permainan kurang memuaskan,” kata Gloria usai pertandingan.
Gloria menjelaskan, kekalahan pada gim pertama atas Hafiz dan Melati tersebut dikarenakan ia bersama Dejan masih mencari pola permainan yang sesuai. Namun, meski kalah pada gim pertama, pada akhirnya keduanya mampu membalikkan keadaan.
“Tapi selepas itu, pada gim kedua dan ketiga kami bisa membalikkan keadaan dan memainkan pola permainan kita,” katanya.
Sementara itu, Dejan menambahkan, komunikasi antara ia dengan Gloria di lapangan menjadi kunci kemenangan pasangan tersebut. Komunikasi yang baik tersebut pada akhirnya bisa mengeluarkan pola permainan yang sesuai.
Sementara untuk menghadapi pertandingan semi final, lanjutnya, ia akan memastikan untuk terus berkomunikasi dan mencari pola permainan yang tepat. Selain itu, juga akan mempelajari karakteristik lawan pada babak semi final itu.
“Malam nanti mungkin kita akan berkomunikasi, untuk besok bermain seperti apa. Kami juga akan mempelajari lawan dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, pasangan ganda campuran Ghana dan Indah melaju ke babak semi final turnamen bulu tangkis IIC 2022 setelah berhasil mengalahkan unggulan ketiga asal Korea Na Sung Seung dan Kim Min Ji.
Ghana dan Indah menang dengan tiga gim. Pada gim pertama, pasangan Indonesia sempat kalah 16-21 dan berhasil bangkit dengan memenangkan gim berikutnya dengan skor 21-16 dan 21-17.
Dalam turnamen yang akan digelar pada 11-16 Oktober 2022 tersebut, diikuti oleh 238 atlet dari 13 negara. Para pemain berlevel internasional itu diantaranya datang dari Austria, Kanada, China, Estonia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Amerika.
Dalam turnamen dengan hadiah 15 ribu dolar Amerika Serikat (AS) tersebut, diikuti 132 orang pemain dari luar negeri dan sisanya dari dalam negeri.