BI: UMKM tulang punggung transformasi digital dan ekonomi Indonesia

tribun-nasional.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono menyampaikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi tulang punggung transformasi digital dan ekonomi di Indonesia.

“Saat ini salah satu isu prioritas yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia adalah transformasi digital dan ekonomi, oleh karena itu digital UMKM menjadi tulang punggung, diantaranya transaksi pembayaran UMKM melalui pemanfaatan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard),” ujar Doni saat menyampaikan sambutan melalui video dalam Gernas BBI di Ternate, Maluku Utara, Kamis.

Ia berharap berbagai program dan rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di sepanjang 2022 ini dapat terus diperkuat setiap bulannya sehingga bermanfaat secara optimal bagi UMKM.

“Kami juga mengajak bapak/ibu terus menggunakan produk dalam negeri, bangga mengkonsumsi produk lokal dan bangga berwisata lokal,” tuturnya.

Ia menekankan, Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung Gernas BBI sebagai langkah sinergi dan inovasi dalam rangka pemulihan ekonomi serta mendorong semangat bangga produk dan wisata lokal.

“Tentunya berdaya saing nasional dan global sehingga menjadi sumber pertumbuhan dan pertumbuhan ekonomi secara lokal dan nasional, recover together, recover stronger,” kata Doni.

Ia menambahkan, Maluku Utara atau yang akrab disebut sebagai Bumi Moloku Kie Raha atau Kesultanan Empat Gunung di Maluku memiliki kekayaan alam yang berlimpah.

Kekayaan alam seperti perikanan dan rempah menjadi komoditas perdagangan utama dunia sejak abad pertengahan, serta tentunya kekayaan budaya yang berasal dari Kerajaan Islam.

“Inilah menjadi ciri khas dan esensi dari produk UMKM Maluku Utara. Rempah dan perikanan berhasil diolah dan menjadi berbagai produk siap saji yang tidak hanya dinikmati oleh pasar domestik namun juga berhasil masuk dalam pasar luar negeri,” tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan, UMKM Maluku Utara pun mampu mengaktifkan kembali tenun khas Kesultanan Tidore yang sempat punah selama ratusan tahun.

Di samping itu, keindahan wisata alam Maluku Utara tentunya sudah dikenal hingga mancanegara, seperti Pulau Morotai dan landscape bawah lautnya.

“Berbagai anugerah ini kami harapkan dapat dioptimalkan melalui inovasi dan sinergi untuk menjadi keuntungan yang dimiliki oleh Maluku Utara,” katanya.

Tinggalkan Balasan