tribun-nasional.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP) selalu terbuka terhadap ajakan kemitraan dari pihak swasta, terutama yang terkait dengan tujuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) digital dalam negeri.
“Indonesia memang perlu membangkitkan minat digital yang sementara ini masih menjadi potensi dan belum dikelola sebagai kekuatan. Potensi anak muda Indonesia besar. Akan tetapi, karena keterbatasan yang ada, potensi ini belum terkelola dengan baik,” kata Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Kepala Staf Kepresidenan mengemukakan hal itu ketika menerima kunjungan Country Manager Amazon Web Services (AWS) Indonesia, Gunawan Susantodi Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis.
Tidak hanya memberikan perhatian pada pelatihan dan pendidikan digital, Kepala Staf Kepresidenan juga memberikan perhatian khusus pada link and match dan penyerapan talenta dalam negeri dalam industri digital nasional maupun internasional.
“Pemerintah melalui KSP sangat terbuka dengan peluang kerja sama dengan pihak swasta. Apalagi, yang terkait dengan konteks pembangunan SDM digital. KSP sanggup menyiapkan resources yang dibutuhkan dan bisa menjembatani komunikasi dengan instansi terkait,” imbuhnya.
Moeldoko menekankan bahwa Presiden Jokowi memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan SDM. Program Manajemen Talenta Nasional, misalnya, merupakan upaya negara hadir mengelola anak-anak bangsa unggulan.
“Jadi, saya berterima kasih pada inisiatif AWS dan pihak swasta lainnya yang hadir menguatkan program pemerintah,” kataMoeldoko.
Sementara itu, AWS Indonesia telah menginisiasi program pendidikan dan pelatihan digital intensif bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, menurut Gunawan Susanto, pelatihan gratis ini menyasar pelaku usaha mikro dan masyarakat yang berdomisili di kawasan pinggiran kota di luar Pulau Jawa guna mengurangi disparitas digital di Indonesia.
AWS sendiri berharap bisa dilibatkan dalam program pemerintah yang sudah ada.
“AWS sebagai pihak swasta dalam hal ini bertanggung jawab untuk menjaga kualitas pelatihan kepada peserta didik. Maka, dengan dorongan dari pemerintah, kami berharap bisa dihubungkan dengan institusi terkait atau bahkan bisa dilibatkan dalam program pemerintah yang sudah ada,” kata Gunawan Susanto.