Bantul siapkan lahan untuk tanaman penghasil bahan baku industri jamu

tribun-nasional.com – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sedang menyiapkan lahan untuk ditanami berbagai macam rempah-rempah dan tumbuhan obat yang dapat menghasilkan bahan baku industri jamu rakyat di sentra jamu Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Kamis, mengatakan, bahwa industri jamu rakyat Kiringan, Canden, saat ini dalam kegiatan usahanya masih mengambil bahan baku dari luar daerah, karena belum memproduksi bahan baku sendiri.

“Nah tentu ke depan perlu ada perkembangan atau pengembangan, kita sudah berbicara dengan pak lurah dan dukuh, bahwa pada saatnya kita berusaha menyiapkan bahan baku yang asli dari kawasan Kiringan, Canden ini,” katanya.

Dia mengatakan, dari pemerintah kelurahan Canden berkomitmen setidaknya ada empat sampai tujuh hektare tanah yang disiapkan, untuk ditanami berbagai tumbuhan rempah rempah dan obat yang dibutuhkan untuk pelaku usaha jamu.

“Saya sudah menyarankan agar ketika nanti lahan yang akan ditanami rempah-rempah bahan jamu itu harapannya sekaligus didesain sebagai agrowisata. Jadi menjadikan destinasi baru, bertambahnya ekonomi baru tetapi sekaligus suport jamu di Kiringan,” katanya.

Apalagi, kata dia, di sentra industri jamu rakyat Kiringan Canden Bantul itu dalam satu dusun terdapat pelaku usaha yang jumlahnya sekitar 130-an orang, menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan industri jamu daerah lainnya.

Dengan demikian, kata dia, harapannya adanya Desa Wisata Sentra Jamu Kiringan dengan pengembangan ke depan akan memberikan multi efek serta aspek manfaat bagi pelaku usaha jamu maupun masyarakat sekitar sentra industri.

“Karena nantinya bisa menjadi daya tarik yang kuat, kemudian ada proses edukasi, dan Insya Allah ‘home stay’ juga laku, apalagi jamu Kiringan dekat Desa Wisata Sriharjo yang pemandangan alam bagus, ke Pantai Parangtritis tidak terlalu jauh,” katanya.

Meski demikian, kata dia, guna mewujudkan daya tarik wisatawan yang semakin kuat di Desa Wisata Jamu Kiringan, juga perlu melakukan pembenahan dan menata, misalnya terkait aspek aksesibilitas jalan, sarana parkir, dan bagaimana sisi pelayanan kepada tamu.

“Dan kami sudah punya komitmen dengan masyarakat di Kiringan untuk memperbaiki kelembagaan desa wisata ini, jadi akan kita ‘review’ bukan mengganti orang, tetapi menyegarkan sumber daya manusia (SDM) pengelola desa wisata,” katanya.

Tinggalkan Balasan