tribun-nasional.com – Atlet binaan Badan Intelijen Negara (BIN) Odekta Elvina Naibaho terus mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai ajang besar bergulir tahun depan, termasuk SEA Games 2023 di Kamboja dan Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Pada pertengahan September lalu, Odekta masuk dalam daftar 28 atlet yang dipanggil Pengurus Besar persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games Kamboja.
Dia dipersiapkan PB PASI untuk turun pada nomor 10.000 meter dan maraton putri. Untuk itu, Odekta pun terus menggenjot persiapan demi meraih hasil maksimal, khususnya dalam dua multievent besar tahun depan.
“Target jangka pendek saya adalah SEA Games tahun depan di Kamboja. Sementara untuk jangka panjang, saya menargetkan diri masuk tim atletik Indonesia untuk Asian Games Hangzhou,” ujar Odekta yang menjuarai half maraton di Jakarta Marathon 2022, Minggu (16/10).
Berdasarkan Surat Keputusan 439/PB PASI/IX/2022, Odekta menjalani sentra pelatihan di Pangalengan bersama lima atlet jarak jauh lainnya yakni Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Welman Pasaribu, Hendro, dan Violine Intan Puspita.
Dia diharapkan dapat mempertahankan medali emas di SEA Games Kamboja. Odekta menjadi satu dari dua atlet atletik yang pada SEA Games 2021 di Vietnam pada 12-23 Mei 2022 lalu, sukses mempersembahkan emas untuk Kontingen Indonesia.
Odekta mencatatkan waktu 2 jam 55,28 detik pada nomor maraton putri mengalahkan wakil Filipina Christine Hallasgo yang berada di urutan kedua dengan 2:56:07 jam dan atlet tuan rumah Hoang Thi Ngoc Hoa di posisi ketiga dengan 2:57:35 jam.
Salah satu pembina Odekta di BIN, Arifin Abdullah, berharap prestasi Odekta dapat terus berlanjut dengan mempertahankan medali emas pada SEA Games Kamboja.
“Saya sebagai salah satu pembinanya di BIN, memberikannya program untuk memantau perkembangannya. Kami jalin komunikasi yang baik dengan pelatih pribadinya, kami selalu komunikasi bagaimana kondisi Odekta. Kami targetnya dia bisa meraih medali emas pada SEA Games Kamboja,” kata Arifin.