Merdeka.com – Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin mengajak masyarakat Jawa Timur untuk beralih menggunakan kompor induksi. Ia menilai, dengan memakai kompor induksi masyarakat bisa jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan kompor gas.
Tak hanya lebih hemat, Arumi mengatakan penggunaan kompor induksi tidak menimbulkan sisa pembakaran seperti kompor yang menggunakan sumber energi fosil, sehingga membuat dapur lebih bersih.
“Saya suka sama kompor induksi karena lebih ramah lingkungan ya, jadi tuh enggak ada sisa sisa pembakaran yang ditinggalkan,” kata Arumi.
Selain itu, lanjut dia, memakai kompor induksi memasak jadi lebih praktis dan makanan lebih cepat matang, sehingga lebih menghemat waktu dan energi yang digunakan untuk memasak.
Mantan pesinetron ini pun pernah melakukan eksperimen untuk mengetahui kecepatan kematangan kompor induksi atau kompor gas. Hasilnya terbukti kompor induksi lebih cepat matang.
“Saya pernah eksperimen merebus air 1 liter dengan kompor biasa dan juga menggunakan kompor induksi, nah untuk kompor gas saya membutuhkan waktu 8 menit untuk bisa mendidih, sedangkan pakai kompor induksi hanya 3 menit saja sudah langsung mendidih, hemat energi kan?” tuturnya.
Menurut Arumi, tampilan kompor induksi sangat menarik dan terlihat bersih, permukaan kompor yang menggunakan komponen kaca tempered glass semakin menunjukkan kesan kompor tersebut modern dan canggih.
“Kalau kita perhatikan permukaannya itu kan terbuat dari kaca tapi bukan kaca biasa bukan kaca yang tipis melainkan tempered glass jadi sudah pasti tidak mudah retak dan kuat sekali, nah kalau sudah tahu manfaat menggunakan kompor induksi ayo beramai-ramai menggunakan kompor induksi,” ajaknya.
Sosialisasi beralih ke kompor induksi terus dilakukan PT PLN (Persero) agar bisa meningkatkan awareness masyarakat terhadap gaya hidup yang lebih sehat. Program ini sejalan dengan perintah Presiden RI Joko Widodo yang meminta percepatan peralihan dari kompor gas ke kompor induksi.
PLN pada tahun ini memiliki program konversi kompor gas ke kompor induksi khususnya bagi 300 ribu pelanggan listrik. Selain itu, PLN juga mendorong para pelanggan golongan mampu untuk bisa beralih ke kompor induksi dengan dukungan promo tambah daya yang diberikan PLN.
Para pelanggan yang membeli kompor induksi akan diberikan diskon tambah daya oleh PLN. Harapannya, dengan dorongan ini penggunaan kompor induksi di Indonesia makin masif. Langkah bersama dalam peralihan ini mampu meningkatkan ketahanan energi nasional.
[hhw]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.