Travel  

Tempat-tempat Unik yang Wajib di Kunjungi Saat Menginjakkan Kaki di Sumatra Barat

tribun-nasional.com – Salah satu provinsi di Indonesia yang sangat menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan adalah Sumatera Barat. Provinsi yang beribu kota di Padang ini berbatasan langsung dengan empat provinsi yakni, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu dan Riau. Luas wilayah adalah sebesar 42.297,30 kilometer persegi. Dengan luas yang sangat besar itu, tentunya banyak sekali tempat-tempat wisata yang dapat kita kunjungi.

Berkunjung ke Sumatera Barat, kurang lengkap rasanya jika tidak sampai ke tempat-tempat yang sangat unik ini. Di mulai dari dua danau yang kembar, tembok besar nan panjang seperti Great Wall di Cina sampai melihat berdirinya sebuah jam yang sangat besar seperti menara jam raksasa di London, yakni Big Ben. Berikut ulasannya yang sudah di rangkum oleh team travelingyuk.com di bawah ini.

1. Danau Kembar, Kabupaten Solok

Di Provinsi Sumatera Barat terdapat lima buah danau yang sangat terkenal, salah satunya adalah Danau Kembar yang berada di Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Dinamakan kembar karena sesungguhnya ada dua danau yang letaknya berdampingan, yakni Danau Diateh dan Danau Dibawah. Jarak dari keduanya hanyalah sekitar 300 meter.

Penamaan pada kedua tempat yang saat ini sering dijadikan tempat wisata sangatlah unik. Nama Danau Diateh untuk danau yang berada di bawah, sedangkan Danau Dibawah untuk yang berada di atas. Sangat mudah untuk mencapai kawasan ini, hanya dengan menaiki sebuah bus dari Kota Padang dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.

2. Jembatan Akar Bayang, Pesisir Selatan Sumatera Barat

Di Pesisir Selatan Sumatera Barat ada sebuah jembatan yang membentang di atas aliran sungai Batang Bayang. Air yang mengalir di bawahnya adalah air yang berasal dari Danau Kembar yang berada di Solok tadi. Jembatan ini sangat fenomenal, karena terbentuk dari jalinan dua akar pohon besar yang tumbuh bersebrangan.

Akar-akar pada pohon ini membutuhkan waktu kurang lebih 26 tahun untuk saling bertemu dan akhirnya saling merajut dengan sendirinya. Hingga kini, akar dengan panjang 10 meter ini masih hidup membesar dan jembatan yang menghubungkan dua desa ini pun terlihat semakin kokoh. Beberapa masyarakat setempat menjadikan tempat ini sebagai keramat.

2. Danau Singkarak, Solok

Danau Singkarak adalah danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Luasnya membentangi dua kabupaten, yakni Solok dan Tanah Datar. Saking luasnya, tempat ini menjadi lintasan untuk kejuaraan balap sepeda resmi yang di selenggarakan oleh Persatuan Balap Sepeda Internasional setiap tahun. Kejuaraan ini biasanya di adakan pada bulan April – Juni. Jadi jika kamu ingin melihat para pembalap sepeda melewati wilayah ini, datanglah disekitar bulan tersebut.

Yang menarik lagi, terdapat satu spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau air tawar ini. Ikan yang dinamakan “Ikan Bilih” ini menjadi salah satu makanan khas dari kota Solok. Rasanya sangat gurih dan biasanya rumah makan yang ada disekitaran danau itu menyajikannya dengan dibuat balado. Jika berkunjung kesini, jangan lupa membelinya untuk oleh-oleh yaa.

3. Pantai Air Manis, Padang

Tidak ada hubungannya antara nama pantai ini dengan rasa airnya. Air laut di pantai yang berlokasi di padang ini, mempunyai rasa yang sama seperti pantai pada umumnya. Destinasi ini menjadi favorit bagi pengunjung lokal, karna tingkat gelombangnya sangat rendah. Jadi sangat aman jika ingin berselancar atau olahraga air lainnya disini.

Jika berjalan sedikit ke tepi pantai, kita akan menemukan sebuah batu besar yang bentuknya sangat unik. Batu itu terlihat seperti seseorang yang sedang bersujud. Batu ini berkaitan erat dengan legenda dari Sumatera Barat yaitu “Malin Kundang”, seorang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya. Ia dikutuk karena tidak mau mengakui ibunya yang miskin. Konon katanya, batu yang berdiri di pinggir pantai itu, adalah sang tokoh terkutuk yang telah membatu.

4. Jam Gadang , Bukittinggi

Jika di London terdapat sebuah jam besar “Big Ben”, Sumatera Barat pun tak mau kalah. Sebuah menara yang mempunyai tinggi 26 meter ini bernama “Jam Gadang” (jam besar). Terdapat empat buah jam berukuran besar yang terletak di ke empat sisinya, dan berada di tingkat paling atas. Ditingkat tertinggi ini jugalah tempat dimana bandul jam berada, yang bisa berbunyi sewaktu-waktu.

Jam yang berada di atas itu memiliki diameter 80 centimeter dan di datangkan langsung dari Rotterdam, Belanda. Jam ini digerakkan oleh sebuah mesin mekanik yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yakni untuk Jam Gadang, Bukittinggi dan Bigben, London. Tempat ini selalu ramai oleh pengunjung, terlebih lagi saat malam tahun baru. Karena akan ada pesta kembang api yang sangat meriah diadakan setiap tahunnya disini.

5. Janjang Saribu, Kabupaten Agam

Jika di Tiongkok ada Great Wall, Sumatera Barat pun juga memiliki sebuah tembok raksasa yang terletak di Kabupaten Agam. Di tempat wisata yang masih terbilang baru ini, terdapat deretan anak tangga yang membentang cukup panjang. Kurang lebih anak tangga itu berjumlah ribuan, maka dari itu jalan panjang ini diberi nama “Saribu Janjang” atau dalam bahasa Indonesia seribu tangga.

Panjang dari jejeran janjang ini sekitar 780 meter, menghubungkan antara Koto Gadang hingga Ngarai Sianok, Bukittinggi. Memang tidak sepanjang Great Wall, akan tetapi kawasan ini selalu saja dipadati para pengunjung. Jika berjalan dari ujung ke ujung, kita akan memakan waktu kurang lebih 30 menit dan harus ekstra hati-hati, karena tanga disini memiliki kemiringan yang sedikit curam.

7. Jembatan Siti Nurbaya, Padang

Hampir mirip dengan cerita Romeo dan Julia karya Wlliam Shakespeare, di Indonesia juga punya seorang penulis yang membuat novel tentang kasih tak sampai ini. Dia adalah Marah Rusli, seorang sastrawan dari Sumatera Barat yang menulis cerita yang diambil dari kisah nyata berjudul “Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai” pada tahun 1922 silam. Dalam cerita, Sitti Nurbaya dipaksa menikah dengan seseorang bernama Datuk Maringgih yang terkenal kaya dan kasar, pernikahan dilaksanakan guna membebaskan ayahnya dari hutang dengan sang datuk. Padahal saat itu, Sitti sudah memiliki kekasih bernama Samsul Bahri.

Jembatan ini dinamakan Jembatan Sitti Nurbaya karena konon katanya, di dekat sana terdapat sebuah ceruk yang dipercaya tempat jasad wanita cantik itu disemayamkan. Tapi jangan takut, karna di pinggir dari jembatan ini berjejer banyak tiang-tiang lampu yang akan menyala pada malam hari. Pancaran sinaran dari lampu tersebut, membuat jembatan ini terlihat sangat cantik dan juga menarik.

Itulah tadi beberapa hal menarik yang dapat kita temui di provinsi yang terkenal akan atap pada rumah adatnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau. Destinasi-destinasi yang sudah kita ulas tadi membuktikan, bahwa di Indonesia terdapat begitu tempat yang tidak kalah menakjubkan dari tempat-tempat di luar negri. Tidak hanya di Sumatera Barat, tapi di juga tersebar di beberapa wilayah negara kita tercinta ini.

Tinggalkan Balasan