PKS-NasDem Makin Intens, Pengamat: Perjalanan Menuju Koalisi Capres Masih Panjang

Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBNUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlihat semakin intens dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) tapi menurut pengamat politik Ujang Komarudin, perjalanan kedua partai ini masih sangat panjang.

Ditambah lagi, menurut Ujang, kedua partai ini perlu adanya dukungan dari partai lain untuk mencapai perolehan suara 20 persen.

“Pendekatan antara Nasdem dengan PKS tentu masih dinamis, masih panjang perjalanan dan tentu harus mendapatkan dukungan dari partai lain,” ujar Ujang kepada Tribunnews, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Ganjar Top Of Mind Elektabilitas Capres 2024

Jika diperhatikan, lanjut Ujang, kedekatan PKS dan NasDem ini akan mengarah di mana kedua partai ini mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.

“Kelihatannya kalau Nasdem dan PKS bertemu mungkin saja akan mengusung anies karena yang cocok itu. Memang NasDem ke Anies, PKS juga ke Anies. Bukan ke Ganjar, bukan pula ke Andhika,” jelas Ujang.

“Jadi soal akan bertemu antara PKS NasDem itu hal-hal bagus saja, saling intenskan pertemuan silaturahmi guna mencari persamaan titik temu antara kedua partai itu,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ujang mengatakan, meski belum berkoalisi dan masing-masing partai belum saling mengunci satu sama lain, besar kemungkiinan kolaborasi PKS dan NasDem ini akan berlanjut bersama Partai Demokrat.

Sebab di satu sisi, PKS dan NasDem perlu partai lain agar mencapai perolehan kursi paling sedikit 20 persen.

“Ketika PKS dan NasDem makin solid makin menemukan titik temu, butuh partai lain karena PKS dan NasDem belum cukup 20 persen. Mungkin partai lain itu Partai Demokrat,” ucap Ujang.

Baca juga: Partai Demokrat Tepis Isu AHY Minta Jadi Capres-Cawapres Syarat Koalisi

PKS sendiri mengaku intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan NasDem terkait koalisi Pemilu 2024. PKS menyebut tak ada hambatan dalam penjajakan komunikasi dengan kedua partai tersebut.

“Kami terus menjalin komunikasi politik dengan NasDem dan Demokrat. Komunikasi kami berjalan dengan baik, tidak ada hambatan yang berarti di antara kami. Kami terus mendalami dan menjajaki kemungkinan-kemungkinan terbentuknya koalisi,” kata juru bicara PKS M Kholid kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Kholid mengatakan keputusan terkait koalisi ada di tangan Majelis Syuro. Meski begitu, PKS tidak menutup pintu kerja sama dengan partai lain.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan