Travel  

Tips Scuba Diving bagi Pemula, Jangan ke Tempat Tinggi Setelah Selesai

Tips Scuba Diving bagi Pemula, Jangan ke Tempat Tinggi Setelah Selesai

tribun-nasional.com – Wisata pantai biasanya menyediakan pula jasa diving atau menyelam bagi pencinta olahraga air.

Meski memang membutuhkan keahlian khusus, olahraga air yang satu ini ternyata juga bisa diikuti oleh pemula.

Ada juga kursus dari para jasa penyedia diving. Namun, peserta minimal harus mampu meluangkan waktu sekitar dua sampai tiga hari.

Wisatawan juga bisa mencoba diving tanpa kursus. Bagi pemula, mereka dapat memilih untuk ikut Discovery Dive.

Diving atau menyelam merupakan olahraga air yang tidak mudah, maka terdapat beberapa tips dan saran yang bisa diikuti ketika hendak diving, baik bagi pemula maupun penyelam bersertifikat.

Tips dan saran diving bagi pemula

Jika ingin menjajal olahraga air yang satu ini, berikut tips dan saran diving bagi pemula yang bisa kamu terapkan:

1. Jangan panik

Ketika diving, hal utama yang terpenting adalah untuk tidak panik saat di bawah air. Sebab, dilansir dari laman , panik menjadi salah satu penyebab kematian dalam scuba diving .

Penyelam perlu memperhatikan diri dan juga sekitar. Beberapa ciri-ciri panik ketika menyelam adalah ritme pernapasan makin cepat, detak jantung lebih cepat, dan perasaan tidak bisa bernapas.

Penyelam lain dapat mendeteksi ritme pernapasan sesama penyelam lain melalui gelembung-gelembung udara yang keluar dari alat pernapasan penyelam.

2. Memiliki kemampuan dasar renang

Memiliki kemampuan dasar berenang menjadi suatu tips yang penting ketika akan menyelam. Meski tidak wajib mahir dalam renang, setidaknya penting untuk memahami dasar-dasar renang.

“Renangnya buat scuba diving dengan renang yang orang mengerti itu beda. Makanya, banyak yang salah pengertian, harus jago renang kalau mau mulai diving,” kata seorang Admin Dive Trips, dilansir dari (19/10/2022).

Ia melanjutkan, seseorang ternyata tidak perlu harus jago renang saat diving. Satu hal yang lebih penting adalah tidak panik.

3. Tidak memiliki riwayat penyakit berat

Para penyelam juga wajib untuk tidak memiliki riwayat penyakit, seperti jantung, asma, dan diabetes.

“Pantangannya kalau punya riwayat penyakit seperti asma, jantung, diabetes, itu jangan menyelam. Untuk wanita, kalau sedang hamil juga tidak boleh diving,” kata Pemilik Tulamben Dive bernama Wayan Suartana kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

4. Jangan ke tempat tinggi setelah diving

Dalam waktu yang berdekatan setelah selesai menyelam, kamu disarankan tidak pergi ke tempat tinggi, seperti mendaki dan naik pesawat.

Wayan menjelaskan bahwa setelah menyelam, terdapat sisa-sisa nitrogen yang masuk ke tubuh dan tidak langsung terbuang dari tubuh.

Sisa nitrogen itu akan menghasilkan gelembung dalam jaringan, yakni Decompression Sickness (DCS) atau Deco yang akan membahayakan penyelam ketika berada di ketinggian.

“Jadi, saat naik pesawat tekanan sangatlah rendah. Sehingga membuat paru-paru mudah untuk menerima nitrogen. DCS akan memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh. Rasa sakit, pusing, kebas, sampai kelumpuhan,” jelas Wayan.

Untuk mengatasi DCS ini atau Deco penyelam dapat memberi jeda sekitar 12-18 jam sebelum melakukan penerbangan.

“Untuk traveller (pelancong) yang hanya melakukan satu kali penyelaman, bisa naik pesawat dengan jeda 12 jam. Kalau kamu melakukan penyelaman lebih dari sekali dalam satu hari, maka sebaiknya kamu memberikan jeda 18 jam sebelum penerbangan,” tutur Wayan.

Tinggalkan Balasan