Konsistensi Eko Roni Saputra diuji pada laga ONE 162 Malaysia

Konsistensi Eko Roni Saputra diuji pada laga ONE 162 Malaysia

tribun-nasional.com – Petarung Indonesia Eko Roni Saputra saat ini memegang rekor enam kemenangan beruntung pada ajang ONE Championship dan konsistensi pria asal Samarinda itu bakal diuji pada laga ONE 162 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (21/10).

Mantan juara nasional gulat itu, sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan ONE Championship, Kamis, bakal menghadapi petarung asal Thailand, Yodkaikaew Fairtex dalam laga MMA divisi flyweight.

Jika bisa kembali menang pada ronde pertama, maka rekornya pun terus terjaga dan semakin membuka peluang untuk menembus lima besar di kelasnya. Eko sejauh ini selalu bisa mengalahkan lawannya pada ronde pertama.

Sang lawan adalah petarung Muay Thai berbahaya yang ditakuti karena tendangan serta tinjunya. Sebelumnya, ia mengatakan jika Eko saat ini tak layak untuk menantang peringkat lima besar dan menganggap jika lawan-lawan yang pernah Eko kalahkan berada pada level rendahan.

‘Saya pikir dia (Eko) belum layak. Ada banyak sekali lawan tangguh di divisi ini. Dia perlu membuktikan diri terlebih dahulu,” kata Yodkaikaew Fairtex sebelumnya.

Secara gaya tanding, Eko dan Yodkaikaew juga jauh berbeda. Eko adalah grappler dengan latar belakang panjang dalam gulat, sementara lawannya ahli dalam melayangkan tendangan, pukulan, serta serangan sikut dan lutut.

Laga Eko Roni Saputra melawan Yodkaikaew Fairtex menandai kembalinya ONE Championship ke Malaysia setelah Desember 2019. Ada dua laga sekaligus yang akan digelar yakni ONE 162 dan ONE Fight Night 3 dan akan tayang di waktu primetime Asia dan Amerika.

Di laga puncak ONE 162, Zhang Peimian akan menghadapi Jonathan di Bella demi memperebutkan gelar Juara Dunia perdana ONE Strawweight Kickboxing.

Sementara ONE Fight Night 3 menghadirkan laga perebutan gelar Juara Dunia MMA divisi Bantamweight antara John Lineker melawan Fabricio Andrade, gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai antara Regian Eersel melawan Sinsamut Klinmee dan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling antara Kade Ruotolo melawan Uali Kurzhev.

Tinggalkan Balasan