Susul Sri Lanka, Ini 9 Negara yang Terancam Bangkrut. Indonesia Aman?

3 menit

Sri Lanka mengalami kebangkrutan menyusul utang luar negeri yang menggunung dan tidak mampu membayarnya. Selain negara tersebut, rupanya ada sejumlah negara yang terancam bangkrut. Apa saja?

Krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka membuat negara tersebut mengalami kebangkrutan, Sahabat 99.

Beban utang yang berat dan krisis ekonomi yang parah membuat negara Sri Lanka bangkrut.

Melansir berbagai sumber, Sri Lanka mengalami gagal bayar senilai US$51 miliar atau setara Rp764 trilliun pada April 2022 lalu.

Pemerintah Sri Lanka juga tidak bisa berbuat banyak sampai-sampai terjadi aksi massa untuk menuntut mundur Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Akibat desakan dan tekanan masyarakat, Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dan masyarakat Sri Lanka menduduki rumah sang presiden.

Terlepas dari itu, laporan Global Crisis Response Group yang mengutip Associated Press, ada sejumlah negara lain yang terancam bangkrut.

Melansir cnbcindonesia dan detikcom, penyebab krisis ekonomi setiap negara berbeda-beda, namun tetap rawan ke jurang resesi dan kebangkrutan karena inflasi yang tinggi.

Berikut negara lain yang bisa menyusul negara bangkrut seperti Sri Lanka.

9 Negara yang Terancam Bangkrut

1. Afganistan

negara yang terancam bangkrut

Sumber: AP Photo/Khwaja Tawfiq

Afganistan adalah negara yang terancam bangkrut akibat krisis ekonomi yang cukup parah.

Hal ini sejak Taliban mengambil alih kekuasaan negara itu menyusul AS dan NATO menarik pasukannya tahun lalu.

Sejak Taliban berkuasa, otomatis bantuan asing terhenti dan mendapatkan sanksi yang melumpuhkan sektor perdagangannya.

Pemerintahan Joe Biden pun membekukan US$7 miliar (setara Rp105 triliun) cadangan mata uang asing Afganistan yang tersimpan di AS.

2. Argentina

Argentina merupakan negara terancam bangkrut.

Menurut laporan AP, sekitar empat dari setiap 10 warga Argentina hidup miskin.

Bank sentral juga kehabisan cadangan devisa karena mata uang melemah.

Inflasi di Argentina diprediksi melebihi 70 persen pada 2022.

3. Mesir

negara yang terancam bangkrut

Sumber: Republika.co.id

Negara yang terancam bangkrut lainnya adalah Mesir.

Tingkat inflasi Mesir melonjak hampir 15 persen pada April 2022.

Rakyat Mesir menderita akibat program reformasi ambisius pemerintah yang membuat mata uang mengambang.

Selain itu, telah memangkas subsidi bahan bakar, air, hingga listrik.

Krisis yang terjadi di Mesir membuat cadangan devisa jatuh.

4. Laos

Laos adalah negara terancam bangkrut akibat pandemi Covid-19.

Negara di Asia Tenggara tersebut mempunyai utang negara yang melonjak seperti yang dialami Sri Lanka.

Berdasarkan laporan Bank Dunia, cadangan devisa Laos sama dengan kurang dari dua bulan impor.

5. Lebanon

negara yang terancam bangkrut

Sumber: Reuters/Aziz Taher

Mata uang yang jatuh hingga 90 persen mengakibatkan inflasi tinggi.

Lebanon juga mengalami krisis pangan dan krisis energi.

Tak cuma itu, Lebanon mengalami gagal bayar utang senilai US$90 miliar (setara Rp1.353 triliun).

Rasio utang Lebanon meningkat hingga 170 persen terhadap PDB.

6. Myanmar

Selajutnya adalah Myanmar yang mengalami krisis akibat pandemi covid-19 dan ketidakstabilan politik.

Aksi kudeta militer pada Februari 2021 lalu membuat negara ini terancum bangkrut.

Kondisi ekonomi Myanmar mengalami kontraksi 18 persen pada tahun lalu dan diperkirakan tidak tumbuh pada 2022.

7. Pakistan

negara terancam bangkrut

Sumber: wionews.com

Pakistan melakukan pembicaraan dengan IMF dan mendesak agar menghidupkan kembali paket bailout senilai U$6 miliar (setara Rp90 triliun).

Harga minyak mentah yang melonjak mendorong mendorong harga bahan bakar dan kenaikan lainnya.

Hal itu turut mengerek inflasi Pakistan hingga lebih dari 21 persen.

Nilai mata uang Pakistan telah jatuh sekitar 30 persen terhadap dolar AS pada 2021.

8. Turki

Turki adalah negara maju yang terancam bangkrut akibat inflasi mencapai lebih dari 60 persen.

Utang luar negeri Turki juga sudah menyentuh 54 persen dari PDB.

Keuangan pemerintah yang buruk dan masalah lainnya membuat pemerintah mencabut potongan pajak dan subsidi bahan bakar.

9. Zimbabwe

Terakhir adalah Zimbabwe dengan tingkat inflasi 130 persen!

Hal ini menyebabkan keresahan dan risiko terjadinya hiperinflasi seperti yang pernah mencapai 500 persen pada 2008 lalu.

Krisis ekonomi negara itu diperparah oleh deindustrialisasi, korupsi, investasi dan ekspor rendah, serta utang yang menggunung.

***

Semoga bermanfaat.

Simak artikel lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah impian.

Temukan segala kemudahan dalam mencari hunian karena kami #AdaBuatKamu.

Cek dari sekarang juga, salah satunya Perumahan Harvest City!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

Tinggalkan Balasan