PB ABTI berharap bola tangan pantai dapat dipertandingkan di PON 2024

PB ABTI berharap bola tangan pantai dapat dipertandingkan di PON 2024

tribun-nasional.com – Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar berharap bola tangan pantai dapat dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Zulfydar mengungkapkan PON adalah acuan pertama untuk bisa melahirkan atlet-atlet potensial. Dari pesta olahraga terbesar di Tanah Air tersebut, atlet bisa menuju ke jenjang berikutnya seperti SEA Games, Asian Games, hingga tertinggi di Olimpiade.

“Saya berharap bola tangan indoor dan pantai dapat dipertandingkan di PON 2024,” kata Zulfydar usai pengukuhan dan pelantikan jajaran pengurus PB ABTI 2022-2026 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin.

Sebagai langkah awal dari kepemimpinan Zulfydar, PB ABTI telah melaksanakan serangkaian program. Mulai dari sosialisasi menyeluruh hingga pembinaan.

“Terobosan melakukan pembinaan berjenjang diberbagai daerah mulai dari sekolah SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi itulah menjadi senjata utama dalam memajukan prestasi bola tangan di Indonesia,” kata Zulfydar.

“Apalagi di setiap daerah tumbuh klub-klub, maka pertumbuhan atlet bola tangan nasional sesuai dengan harapan KONI Pusat dan masyarakat bola tangan di Tanah Air,” ujarnya menambahkan.

PB ABTI bakal mengirim timnas bola pantai tangan ke Kejuaraan Asia Tenggara atau Southeast Asian Beach Handball Championship 2022 yang bergulir di Bangkok, Thailand, 15-19 November.

Pengiriman atlet ini sebagai upaya PB ABTI dalam mempersiapkan atlet menghadapi ajang yang lebih tinggi pada 2023 yakni Kejuaraan Asia Bola Pantai dan ANOC World Beach Games di Bali.

Meski demikian atlet tampil di Bangkok mayoritas adalah atlet bola tangan indoor. Untuk itu, Zulfydar juga akan fokus untuk bisa menghasilkan atlet-atlet bola tangan pantai.

Tak hanya atlet, Zulfydar juga menyebut bakal turut memberikan lebih banyak kesempatan kepada pelatih dan wasit untuk mengembangkan keterampilan.

“Dalam suatu event internasional PB ABTI harus mengirim dan menerjunkan wasitnya. Dengan harapan, mempunyai wakil, dalam memperjuangkan atlet atau tim saat tampil dalam pertandingan,” ujar Zulfydar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman yang melantik kepengurusan PB ABTI, hari ini, berharap bola tangan Indonesia dapat terus berprestasi di tingkat internasional.

“Pembinaan berjenjang baik bagi atlet, pelatih maupun wasit sangat penting dalam memajukan prestasi menuju jenjang internasional,” ujar Marciano.

“Bahkan, PB ABTI harus mulai menerapkan sertifikasi yang berjenjang pula mulai tingkat nasional, ASEAN, Asia, hingga dunia,” kata Marciano yang juga menjadi Dewan Penasihat PB ABTI.