Presiden Jokowi Tawarkan untuk Sampaikan Pesan Zelenskyy kepada Putin

Presiden Indonesia Joko Widodo Rabu (29/ 6) menawarkan untuk “menyampaikan pesan” dari Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin dalam upaya meningkatkan harapan bagi perdamaian.

Presiden Jokowi melalui pertemuannya dengan Zelenskyy berharap bisa menghidupkan kembali pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina dan mencari cara untuk membebaskan ekspor gandum ke pasar global.

“Meskipun sangat sulit dicapai, saya menyampaikan pentingnya resolusi damai. Saya menawarkan untuk menyampaikan pesan dari Presiden Zelenskyy kepada Presiden Putin bahwa saya akan segera bertemu,” kata Presiden Jokowi.

Ia juga menegaskan kontribusi Indonesia untuk bantuan medis dan infrastruktur ke Kyiv.

Jokowi, yang tiba di Kyiv dari Polandia dengan kereta api pada Rabu (29/6) pagi, mengulangi undangan kepada Zelenskyy untuk menghadiri KTT para pemimpin G20 di Bali. Zelenskyy menerima undangan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk berpartisipasi dalam KTT G-20 pada November.

Zelenskyy mengatakan partisipasi Ukraina dalam KTT di Indonesia akan tergantung pada komposisi peserta dan situasi keamanan.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin juga bermaksud menghadiri KTT pada November tahun ini di Bali.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi di Kyiv, Zelenskyy mengatakan mereka telah membahas krisis pangan global.

Jokowi adalah ketua Kelompok 20 negara dan salah satu dari enam pemimpin yang ditunjuk PBB memimpin, Kelompok Tanggap Krisis Global, yang dibentuk untuk mengatasi ancaman kelaparan dan kemelaratan yang ditimbulkan oleh perang di Ukraina.

Ia juga berkunjung ke kota Irpin di mana Ukraina menuduh tentara Rusia melakukan kekejaman. Moskow membantah tuduhan itu.

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari, Ukraina adalah salah satu pemasok gandum terbesar bagi Indonesia, tetapi blokade laut Rusia telah menghentikan ekspor gandum Kyiv lewat Laut Hitam yang mengancam krisis pangan global. Zelenskyy menuduh Rusia “memeras dunia dengan kelaparan”.

Setelah kunjungannya ke Ukraina, Presiden Jokowi akan menuju Moskow untuk bertemu dengan Putin. Jokowi mengatakan akan mendesak presiden Rusia untuk menyetujui gencatan senjata. Pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv terhenti, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan. [my/jm]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan