Bupati Jember Ubah Sistem Pelayanan Jadi Serba Digital untuk Permudah Warga

Merdeka.com – Bupati Jember Hendy Siswanto mengubah sistem pelayanan kepada masyarakat menjadi serba digital. Hal ini merupakan terobosan dalam meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Seperti pembayaran seluruh jenis pajak daerah, warga Jember sudah bisa melakukan pembayaran secara online Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember menamai ‘J-Mbako’, akronim dari Jember Mbayar Pajak Online.

“Aplikasi ini sebuah inovasi yang bertujuan untuk mempermudah para wajib pajak dalam membayar kewajibannya, serta memberikan pilihan yang lebih beragam,” kata Hendy belum lama ini.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember tidak ketinggalan melakukan inovasi digitalisasi. Untuk kecepatan dan ketepatan, Dinas ini menyelenggarakan sosialisasi penggunaan aplikasi SIAK atau Sistem Informasi Administrasi Kependudukan kepada para operator Dispendukcapil setiap Kecamatan. Melalui SIAK, pencatatan kependudukan langsung tersentral ke pemerintah pusat.

Hendy menuturkan, aplikasi SIAK Jember dapat membangun suatu problem solving. “Kita harapkan, bahwa pelayanan adminduk bisa tuntas di kecamatan, bahkan di desa atau kelurahan,” kata Hendy.

Tidak hanya itu, Kabupaten Jember pun sudah memiliki aplikasi Jember Membangun Melalui Keluarga disingkat J-Bangga yang diresmikan bertepatan pada Hari Keluarga Nasional. Aplikasi ini berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB).

Ada tiga jenis pelayanan utama dalam aplikasi J-Bangga, yaitu J-Perempuan Berdaya, J-Keluarga Berkualitas serta J-Anak Terlindungi.

Belum lama ini Pemkab Jember juga meluncurkan aplikasi SiKeren dan J-Kopi yang merupakan inovasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember.

Aplikasi SiKeren merupakan Sistem Informasi Kepegawaian dan Kinerja ASN Jember untuk seluruh kegiatan ASN di lingkup Pemkab Jember, sekaligus memonitor pekerjaan ASN agar lebih jelas dan transparansi.

Aplikasi ini terintegrasi dari data Simpeg BKPSDM serta data Dapodik, berbasis website yang bertujuan untuk memonitoring aktivitas yang dilakukan oleh ASN sebagai approval kinerja dari Kepala OPD terkait, memiliki pengaruhnya terhadap kehadiran serta TPP setiap ASN.

Sementara itu, J-Kopi kepanjangan dari Jember Kota Pintar adalah induk dari segala aplikasi yang ada di seluruh OPD di Kabupaten Jember.

Di dalam aplikasi J-Kopi terdapat seluruh pelayanan pemerintah baik di bawah struktural Pemkab Jember maupun instansi pemerintah lainnya di wilayah Kabupaten Jember.

Menurut Hendy Siswanto, dengan adanya kedua aplikasi tersebut, tidak ada celah bagi ASN untuk malas-malasan dalam bekerja dan melayani masyarakat.

“Saya bangga dengan fasilitas baru yang kita miliki. Lebih bangga lagi karena Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember bisa berinovasi tidak kalah dengan daerah lainnya. Ini sebagai bukti bahwa Jember semakin keren,” tutur Hendy.

Terkait dengan perubahan Jember ini, mendapat respons positif warga. Salah satu warga bernama Puguh menuturkan Jember saat ini memang semakin banyak mengalami kemajuan terutama dalam hal pelayanan masyarakat.

“Perkembangan di Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Pak Hendy semakin baik. Infrastruktur misalnya, jalan-jalan di Jember sudah rata, bagus,” ujarnya.

[cob]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan