KEK Kesehatan akan Dibangun di Sanur, Masyarakat Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri

Merdeka.com – Pemerintah siap membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Denpasar, Bali sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia. KEK Sanur menjadi jawaban atas tantangan saat ini, di mana banyak penduduk Indonesia lebih memilih untuk mendapatkan perawatan medis ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Usulan pembangunan KEK Sanur telah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (22/7). Selanjutnya Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK tersebut melalui Peraturan Pemerintah karena telah memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK.

“Dengan ini, Dewan Nasional KEK menyetujui usulan KEK Sanur dan akan segera memfinalisasi Peraturan Pemerintah terkait dengan KEK Sanur,” kata Airlangga di Jakarta, Sabtu (23/7).

Dengan disetujuinya usulan KEK Sanur diharapkan akan terjadi penghematan devisa dan peningkatan ekonomi negara sekaligus peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia melalui transfer knowledge. Selain itu, dengan adanya pembangunan KEK Sanur diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja dan menghadirkan investasi baru.

Di tahun 2030, diharapkan sekitar 4% hingga 8% penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat ke KEK Sanur dengan total pasien berada dalam kisaran 123 ribu sampai dengan 240 ribu orang. Diharapkan hingga tahun 2045, total penghematan devisa yang dihasilkan mencapai Rp86 triliun, dan total penambahan devisa pada periode yang sama mencapai Rp19,6 triliun.

KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE, etnomedicinal botanic garden, serta commercial center. Total lahan yang diusulkan yakni seluas 41,26 ha dengan nilai investasi sebesar Rp10,2 triliun dan target serapan tenaga kerja sebanyak 43.647 orang. [azz]

Baca juga:
Pemkab Bogor Rancang Tata Ruang Khusus untuk Dukung KEK Lido
Meski UU Cipta Kerja Bermasalah, Komitmen Investasi di 4 KEK Capai Rp60 T
Pemerintah Siapkan Aplikasi Khusus Permudah Investasi di KEK
Jakarta Industrial Estate Pulogadung Raup Laba Rp68 Miliar di 2021
Kawasan Ekonomi Khusus Beralih Jadi Eco Industrial Park, Ini Perbedaannya
Pemerintah Dorong Pengembangan dan Investasi di KEK Kendal


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan