Jelang Latihan Bersama “Garuda Shield,” Petinggi Tentara AS dan Indonesia Bertemu di Cilangkap

“Garuda Shield adalah suatu latihan gabungan militer yang sangat penting, signifikan, dan yang terbesar yang pernah dilangsungkan. Kita tidak menggelar hal ini tahun lalu karena COVID-19, tetapi hampir setiap tahun kita menyelenggarakan hal ini, sudah 15-20 tahun ini. Lebih dari 4.000 personil kami yang akan terlibat, tidak saja dari Angkatan Darat, tetapi juga pasukan khusus. Sementara lebih dari 2.000 personil dari Indonesia, dan juga dari beberapa negara lain – seperti Jepang, Australia, Singapura – akan ikut serta,” papar Jenderal AS, Mark Milley .

Ditambahkannya, ada sembilan negara yang memiliki status pengamat dan ikut dalam pelatihan itu.

Mark Milley secara khusus menemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam perjalanannya untuk menghadiri konferensi para petinggi keamanan di Australia pekan depan. Lawatan Milley ke Jakarta ini menandai lawatan pertama seorang ketua kepala staf gabungan Amerika dalam 14 tahun.

Andika Perkasa mengatakan merasa sangat terhormat menerima kunjungan yang sekaligus memberinya kesempatan untuk berdiskusi langsung soal kerjasama militer, terutama dalam kaitannya dengan latihan gabungan Garuda Shield 2022.

Jenderal Andhika Perkasa dan General Mark A. Milley bertemu untuk membahas kerjasama militer antara Amerika Serikat dan Indonesia serta membahas kesiapan "Super Garuda Shield 2022" pada Agustus mendatang. (Foto: VOA/Indra Yoga)

Jenderal Andhika Perkasa dan General Mark A. Milley bertemu untuk membahas kerjasama militer antara Amerika Serikat dan Indonesia serta membahas kesiapan “Super Garuda Shield 2022” pada Agustus mendatang. (Foto: VOA/Indra Yoga)

“Saya merasa mendapat kehormatan karena beliau menyempatkan diri untuk mengunjungi saya di sini, dan terlebih karena dalam 14 tahun terakhir ini merupakan pertama kali Panglima Angkatan Bersenjata Amerika datang ke sini. Banyak yang kami bicarakan tadi, yang intinya dengan bekerjasama, bersahabat, berlatih bersama, akan membuat kita semakin percaya diri, memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan keamanan dan lainnya – seperti bencana alam dan misi kemanusiaan,” ujar Andika.

Selain melatih kesiapan pasukan pada soal operasional, strategi dan teknik, Jendral Mark Milley menggarisbawahi urgensi menjalin kebersamaan.

“Banyak hal yang akan dilatih bersama, mulai dari operasi antar-pasukan, taktik dan prosedur, yang paling penting sebenarnya adalah berlatih dan menjalin kedekatan, saling mengenal satu sama lain. Ini yang paling penting. Dan ini akan selalu menjadi yang paling berharga ketika kita melangkah maju di tahun-tahun mendatang,” tegas Milley.

Latihan gabungan Garuda Shield tahun 2022 ini merupakan yang ke-16 kali yang dilangsungkan Tentara Nasional Indonesia TNI, dengan mengikutsertakan pasukan dari 14 negara yaitu : Indonesia, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Timor Leste, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Inggris, Kanada, dan Amerika. Latihan tahun ini kembali melibatkan pasukan dari beragam matra, yaitu angkatan darat, laut, udara dan pasukan khusus. Menurut rencana latihan akan dilangsungkan di beberapa lokasi, antara lain di Baturaja, Sumatera Selatan dan Amborawang, Kalimantan Timur. [iy/em]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan