Kempinski Bangkok tawarkan menginap di hotel berkonsep suaka alam

Kempinski Bangkok tawarkan menginap di hotel berkonsep suaka alam

tribun-nasional.com – Sindhorn Kempinski Hotel Bangkok mengincar wisatawan Indonesia yang berkunjung dan berlibur ke Thailand, seiring dengan tingginya minat wisatawan nusantara ke Negeri Gajah Putih tersebut.

Untuk itu, SindhornKempinskimenawarkan hotel berkonsep suaka alam dengan ragam kemegahan, mulai dari konsep kamar anak- anak dan keluarga layaknya sedang bersafari bersama hewan-hewan liar, hingga kecanggihan interior design yang paripurna dengan sentuhan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent).

General Manager Sindhorn Kempinski Hotel Adrian Rudin, Rabu (1/2), mengungkapkan Sindhorn Kempinski menawarkan berbagai fasilitas menarik yang kiranya dapat memberikan pengalaman berbeda bagi para wisatawan.

Upaya ini dilakukan mengingat pandemi COVID-19 telah memukul keras sektor pariwisata Thailand, seperti hotel dan restoran yang selama ini menjadi sumber penting bagi pemasukan devisa negara tersebut.

“Setelah dibukanya kembali pariwisata di Thailand, maka kami pihak hotel juga dengan sangat terbuka menerima tamu sebanyak-banyak sebagaimana yang kami persiapkan, dimana tamu hotel bisa menikmati berbagai kemudahan dengan menginap di hotel ini,” kata Adrian dalam jumpa pers bertema “MissYou Bangkok” yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Deputi Gubernur Tourism Authority of Thailand (TAT) untuk pemasaran Internasional Asia dan Pasifik SelatanTanes Petsuwan beberapa waktu lalu menargetkan kedatangan jumlah wisatawan asal Indonesia hingga 400.000 orang pada 2023, seiring dengan adanya pelonggaran aktivitas pariwisata.

“Akibat pandemi COVID-19, jutaan orang di Thailand telah kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata sebagai dampak dari menurunnya jumlah wisatawan asing termasuk wisatawan Indonesia selama 2020-2021,” ungkap Tanes.

Kegiatan “Miss you Bangkok”digelar untuk memberikan informasi sekaligus menjadi ajang pertemuan bisnis antara pelaku bisnis wisata, agen perjalanan, dan para influencer yang sedianya dapat turut mendongkrak jumlah wisatawan ke Negeri Gajah Putih.