tribun-nasional.com – ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 sudah resmi dibuka mulai Kamis (2/2/2023) dengan bertempat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gelaran ATF 2023 akan berlangsung selama empat hari yang akan berakhir pada Hari Minggu (5/2/2023).
Adapun ketika ATF 2023 berakhir nanti, delegasi direncanakan tidak langsung pulang, melainkan akan berwisata menjelajah wilayah Yogyakarta terlebih dahulu.
Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kamis (2/2/2023), Pemda DIY akan menyuguhkan paket wisata post tour bertajuk Jogjavaganza.
Keliling tempat wisata di DIY (Kota Yogyakarta)
Pada paket wisata itu dari Pemkot Yogyakarta, para delegasi akan terlebih dahulu diajak ke kawasan Nanggulan yang dikenal memiliki hamparan persawahan indah.
Di Nanggulan, para delegasi akan bersepeda melewati hamparan persawahan dan pinggiran sungai yang indah. Mereka juga akan makan siang di sini.
Para delegasi juga bisa menjelajahi kawasan Kotagede, istana pertama Kerajaan Mataram Islam, juga menyusuri Tugu Golong-Gilig, Keraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak yang berada dalam satu garis lurus.
Tidak ketinggalan, reruntuhan istana air, yakni Taman Sari juga akan jadi tempat yang disinggahi para peserta.
Kemudian, para peserta dijadwalkan menuju kawasan Pantai Parangtritis sekaligus makan malam di sana.
Jelajah DIY (Kabupaten Bantul)
Selanjutnya, Pemkab Bantul dalam paket post tour ini akan menyuguhkan pengalaman bagi peserta untuk mengunjungi Desa Wisata Wukirsari dan jelajah Gumuk Pasir Parangkusuma.
Setelah itu, para peserta akan diajak menikmati keindahan matahari terbenam di Pantai Depok dan menyantap makan malam di Depok Lagoon.
Peserta kemudian akan beristirahat dan menginap di Tembi Guesthouse. Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan dengan menyambangi Desa Krebet dan Desa Wisata Kasongan.
Jelajah DIY (Sleman)
Pemkab Sleman juga sudah menyiapkan paket post tour untuk para delegasi ATF 2023. Delegasi akan dibawa ke Desa Wukirsari dan keliling desa naik pedati.
Mereka akan berkesempatan menyambangi pusat produksi Mazaraat Artisan Cheese dan Ruas Bambu Nusantara.
Setelah itu, peserta akan makan siang di tempat makan baru di kawasan Cangkringan, yakni Warung Eyup. Tempat ini dikenal punya rancangan bangunan yang indah dengan memadukan nuansa Jawa dan Bali, serta dikelilingi hamparan persawahan.
Peserta kemudian akan beristirahat dan makan malam di Jayakarta Hotel Resorts yang dipersembahkan oleh Sleman Tourism Board.
Jelajah DIY (Gunungkidul)
Pemkab Gunungkidul akan mengajak para delegasi untuk menjelajah Desa Wisata Nglanggeran yang terkenal akan gunung api purbanya.
Mereka lalu akan makan siang di Taman Teknologi Pertanian, kemudian menyambangi Griya Coklat Nglanggeran dan melihat proses pembuatan topeng batik. Peserta lalu akan menginap di Santika Hotel Yogyakarta.
Jelajah DIY (Kulon Progo)
Pemkab Kulon Progo menyiapkan perjalanan dua hari bagi para peserta. Hari pertama, peserta akan diajak ke Desa Jatimulyo, Kopi Sulingan, Goa Kiskendo, dan menyaksikan sendratari Sugriwa-Subali.
Pada hari kedua, perjalanan adalah menuju wisata Pule Payung. Peserta akan makan siang di sini.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan belajar membatik di Desa Wisata Segajih, mengunjungi Pantai Glagah, kemudian makan malam di Grand Daffam Signature.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.