8 Efek Stroke pada Tubuh, Salah Satunya Dialami Indra Bekti

8 Efek Stroke pada Tubuh, Salah Satunya Dialami Indra Bekti

tribun-nasional.com – Stroke bisa datang secara tiba-tiba. Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke area otak terganggu.

Parahnya, efek stroke pada tubuh bisa berpengaruh pada mobilitas, sensasi sensorik, dan cara berpikir orang yang terkena stroke. Ini pula yang dialami selebriti dan presenter Indra Bekti yang terserang stroke pecah pembuluh darah belum lama ini. Kedua mata Indra Bekti ikut terkena dampak dari pecahnya pembuluh darah sehingga membuat penglihatannya buram

Dikutip dari Stroke Foundation, saraf dari masing-masing mata berjalan bersama di otak, sehingga kedua mata dapat terpengaruh. Jika sisi kanan otak rusak, penglihatan sisi kiri di setiap mata mungkin akan terpengaruh.

Selain memiliki efek pada penglihatan, ada beberapa efek lainnya dari stroke, berikut paparannya:

Orang yang terkena stroke juga bisa memiliki masalah gangguan berbicara dan memahami obrolan, membaca, dan menulis. Stroke memengaruhi otot-otot wajah, lidah, dan tenggorokan, sehingga mengubah cara berbicara dan bunyi suara yang dikeluarkan saat hendak berkata-kata.

Ketidakstabilan (kehilangan keseimbangan) bisa terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang berfungsi mengontrol keseimbangan. Keseimbangan juga bisa terpengaruh jika Anda mengalami kelemahan di satu sisi tubuh.

Stroke dapat memengaruhi cara Anda mengunyah makanan di dalam mulut dan menelan. Kondisi ini disebut disfagia.

Disfagia dapat menyebabkan masalah makan dan minum. Makanan atau minuman mungkin salah jalan dan masuk ke paru-paru Anda.

Sekitar 40 persen orang yang terkena stroke mengalami kesulitan menelan.

Orang yang terkena serangan stroke juga bisa mengalami rasa yang “tidak biasa” karena pengaturan pusat nyeri di otak yang rusak. Itu sebabnya terkadang pengidap stroke bisa mengalami sakit bahu atau sakit otot.

Kesulitan tidur, merasa lelah adalah efek lain dari stroke yang bisa dirasakan. Menjadi lelah terkadang adalah salah satu tanda depresi karena serangan stroke.

Stroke yang terjadi di batang otak, di mana fungsi vital tubuh seperti pernapasan, detak jantung, dan suhu tubuh dikendalikan, juga dapat menyebabkan masalah pernapasan. Jenis stroke ini lebih mungkin menyebabkan koma atau kematian.

Stroke juga bisa memengaruhi bagian otak yang mengontrol usus. Hal ini dapat menyebabkan inkontinensia, yang berarti hilangnya kendali atas fungsi usus. Kondisi ini lebih umum terjadi saat tahap pemulihan awal dan sering membaik seiring waktu.

Kerusakan akibat stroke dapat menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan otot yang mengontrol kandung kemih.

Saat ini terjadi, penderita mungkin perlu ke kamar mandi lebih sering, atau mungkin mengompol saat tidur, atau saat batuk atau tertawa. Seperti inkontinensia usus, kondisi ini biasanya merupakan gejala awal yang membaik seiring berjalannya waktu.