Asal-Usul Tren Nikah di KUA, Pilihan Menempuh Hidup Baru Sederhana yang Mulai Digandrungi Anak Muda

Asal-Usul Tren Nikah di KUA, Pilihan Menempuh Hidup Baru Sederhana yang Mulai Digandrungi Anak Muda

tribun-nasional.com – Fenomena menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi tren di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Menikah di KUA kian diminati banyak pasangan karena tidak dipungut biaya, alias gratis.

Rupanya, asal-usul tren menikah di KUA ini mulai dilakukan para calon pengantin sejak pandemi Covid-19 tahun 2021. Salah satu penyedia jasa penyelenggara pernikahan (Wedding Orgnaizer) di Kota Bandung, Rinjani Putri Pertiwi menuturkan, pada saat pandemi, calon pengantin dilarang menggelar resepsi pernikahan, lantaran adanya pemberlakuan PPKM yang melarang adanya kerumunan.

Seiring berjalannya waktu, kata dia, ketidakpastian pandemi Covid-19 dan pembelakukan PPKM membuat para calon pengantin memutuskan untuk menikah di KUA. Rupanya, kondisi tersebut pun menjadi hal lumrah pada waktu itu.

“Maka saat itu para calon pengantin dengan berat hati harus melaksanakan pernikahannya di KUA dengan tetap adanya pengawasan dari tim satgas (Covid-19) setempat untuk mengawal acara akad nikah di kantor KUA,” kata Rinjani saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 3 Februari 2023.

Sementara itu, jika memang ada pengantin yang memakai jasa WO dan bersikukuh ingin melaksanakan resepsi, pihaknya memberikan solusi dengan melangsungkan akad nikah di KUA dengan dihadiri keluarga inti.

“Adapun resepsi dilaksanakan di rumah atau di beberapa venue yang memang membuka acara pernikahan dengan tetap membatasi jumlah tamunya atau sering disebut dengan intimate wedding,” ucap Rinjani yang juga merupakan CEO The Brideside Wedding Creator.

Kondisi pandemi pun membuat Rinjani dan rekan lainnya memutar otak bagaimana caranya agar bisnis jasa wedding organizer tetap hidup. Akhirnya, tercetus konsep intimate wedding sebagai jalan keluar.

“Intimate Wedding ini berupa acara akad nikah yang disusun sedemikian rupa agar tetap seperti resepsi pada umumnya. Atau bisa dibilang seperti mini resepsi. Biasanya ini hanya 6 jam saja, nah selain menikah di kantor KUA saat tahun 2021, intimate wedding juga sudah banyak diminati sebagian calon pengantin di Kota Bandung,” ucap Rinjani.

Selain itu, fenomena tren nikah di KUA ini muncul karena memang keinginan sendiri para calon pengantin . Kondisi pandemi dimanfaatkan oleh mereka untuk menggelar pernikahan sederhana dan minim biaya.

“Ada sebagian pengantin yang langsung melaksanakan acara akad nikah di KUA untuk meminimalisasi budget pernikahan yang biasa dikeluarkan. Katanya jadi enggak perlu pesta gede-gedean karena ada pembatasan tamu undangan,” ujar Rinjani.

Sementara itu, Project Manager Kelana Bersamamu Wedding Organizer, Rifqy Fauzul Amni menyebut fenomena tren nikah di KUA ini sebelum pandemi Covid-19 jarang terjadi. Namun, ketika terjadi pandemi dan pernikahan hanya bisa disaksikan orang secara terbatas, membuat fenomena ini muncul.

“Karena mungkin dalam kondisi pandemi ada beberapa orang atau pasangan yang memanfaatkan menikah di KUA dengan alasan yang penting intinya sah dulu saja dan hanya mengeluarkan budget sedikit,” katanya.

Adapun dengan adanya tren nikah di KUA ini, Rifqi mengaku sebetulnya tidak mengancam pendapatan WO, tetapi hanya terjadi pengurangan biaya yang tidak sebesar ketika menggelar pernikahan di gedung, hotel, restoran, dan sebagainya.

“Pendapatan tetap ada tetapi pendapatannya di sini tidak sebesar yang didapat seperti rangkaian pelaksanaannya di gedung, dan sebagainya. Di balik hal itu kita tidak sama sekali mengurangi tehadap servis pelayanan kita kepada klien, tetap selalu selalu memberikan servis yang terbaik,”ucapnya.

Menggelar akad nikah di KUA bisa dilakukan dengan dua cara, yakni mendaftar secara online maupun offline mendatangi kantor KUA di wilayah masing-masing. Berikut tata cara mendaftar nikah gratis di KUA.

Daftar Online

Daftar Offline

Demikian cara mudah mendaftar nikah di KUA baik secara online maupun offline.***