Penyebab Benjolan di Leher Kanan dan Cara Mengatasinya

Munculnya benjolan di leher kanan dapat menandakan banyak hal. Pasalnya pada organ luar tubuh seperti leher, terdapat jaringan-jaringan semacam otot, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar getah bening.

Sehingga adanya benjolan di leher sebelah kanan dapat disebabkan infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening atau tumor.

Gejalanya juga berbeda-beda lho, jangan asal tebak sendiri tanpa pendampingan profesional seperti dokter, ya!

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, leher memiliki banyak jaringan juga organ penting seperti kelenjar tiroid dan paratiroid.

Saat organ-organ tersebut mengalami gangguan, sangat mungkin terjadinya pembesaran hingga menimbulkan benjolan di leher kanan.

Nah yang paling umum, benjolan di leher kanan terjadi akibat kelenjar getah bening dan tiroid yang bermasalah.

Penyebab lain benjolan di leher sebelah kanan yang mungkin adalah nodul tiroid, kista, gondok, tonsillitis, Hodgkin, Non-Hodgkin, kanker tiroid, lipoma, dan kanker tenggorokan.

Semua penyebab tersebut memiliki gejala yang berbeda. Dan ingat, gejala yang berbeda juga membutuhkan penanganan yang berbeda ya.

Selain itu, benjolan di leher juga bisa muncul di sebelah kiri, bukan hanya kanan. Atau bahkan di keduanya, kanan dan kiri.

Penyebab benjolan di leher kanan

Jika di leher sebelah kanan terdapat benjolan atau merasa sakit leher sebelah kanan, mungkin hal itu disebabkan oleh beberapa kondisi atau adanya gangguan kesehatan.

Lalu, apa penyebab ada benjolan di leher sebelah kanan, berikut ini ulasannya untuk kamu.

1. Infeksi virus dan bakteri

Infeksi virus dan bakteri tidak hanya terbatas pada penyakit semacam flu dan batuk.

Ada juga virus dan bakteri yang dapat menginfeksi manusia, dan salah satunya menyebabkan benjolan di leher kanan.

Beberapa infeksi virus seperti HIV, herpes simpleks, mononukleosis, rubella, dan CMV, dapat menyebabkan munculnya benjolan di leher sebelah kanan maupun kiri.

Selain itu, infeksi bakteri seperti radang tenggorokan, radang amandel, dan TB kelenjar dapat menyebabkan benjolan di leher sebelah kanan.

Namun umumnya, infeksi bakteri jenis ini dapat diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.

2. Pembesaran kelenjar getah bening

Jadi penyebab paling umum munculnya benjolan di leher sebelah kanan, kelenjar getah bening biasanya akan membesar untuk menyerang penyebab infeksi.

Seperti diketahui, kelenjar getah bening berperan membentuk kekebalan tubuh guna melawan infeksi dan sel kanker.

Nah kelenjar getah bening yang membesar umumnya terjadi akibat infeksi telinga, sinus atau sinusitis, radang amandel dan tenggorokan, infeksi gigi, atau infeksi bakteri di kulit kepala.

Utamakan asuransi kesehatan dengan sistem klaim cashless. Keuntungan asuransi kesehatan cashless akan memudahkan kamu saat mengajukan klaim. Kamu cuma perlu memberikan nomor asuransi pribadi saja dan bisa langsung dapat layanan medis saat itu juga tanpa melalui proses pemeriksaan administrasi lebih lama.

3. Tumor atau kanker

Sekalipun kebanyakan bersifat jinak, benjolan di leher kanan juga bisa terjadi karena tumor atau kanker lho.

Namun, tak menutup kemungkinan juga disebabkan oleh tumor ganas atau kanker.

Kanker yang bisa menyebabkan benjolan di leher kanan diantaranya kanker tiroid, limfoma atau kanker getah bening, dan kanker tenggorokan.

4. Kista

Kista biasanya berisi cairan yang tidak berbahaya. Namun lain cerita jika cairan tersebut terinfeksi.

Beberapa jenis seperti jerawat kista, kista ateroma, dan kista celah brankial dapat menimbulkan benjolan di leher.

5. Autoimun

Autoimun merupakan kondisi saat sistem imun atau kekebalan tubuh merusak sel dan jaringan tubuh yang sehat.

Padahal, tugas sistem imun ini melawan kuman, virus, serta parasit penyebab infeksi dan sel kanker.

Nah beberapa penyakit autoimun yang dapat menyebabkan benjolan di leher sebelah kanan atau sisi lainnya yaitu penyakit Graves, rheumatoid arthritis, dan lupus.

6. Gondok

Umumnya, orang memahami gondok sebagai penyakit akibat kekurangan yodium.

Namun secara medis, gondok juga bisa terjadi akibat pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid yang ada di leher akibat gangguan pada hormon tiroid.

Benjolan ini bisa muncul di leher sebelah kanan, kiri, atau bahkan di leher tengah.

Kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja karena dapat menimbulkan beberapa gejala lain seperti sulit menelan atau bernapas, batuk-batuk, hingga suara serak.

7. Abses parafaring

Sama seperti kista, abses parafaring merupakan kondisi di mana terdapat benjolan berisi cairan.

Namun pada abses parafaring, benjolan tersebut berisi nanah yang terbentuk di sekitar tenggorokan. Biasanya, benjolan di leher sakit bila ditekan.

Selain benjolan, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala seperti demam, sakit tenggorokan, dan sulit menelan.

Untuk pengobatan, abses parafaring dapat diobati dengan antibiotik atau tindakan operasi untuk mengeluarkan nanah.

8. Bisul

Jika benjolan yang muncul di leher berwarna merah dan terasa menyakitkan, bisa jadi bisul.

Bisul merupakan infeksi lokal yang artinya infeksi tidak menyerang kulit di sekitarnya.

Memencet bisul dapat menyebabkan infeksi menjadi lebih buruk atau menyebar lho, jangan coba-coba ya!

Perlu diwaspadai, kista, jerawat, dan folikel rambut yang tersumbat dapat terinfeksi dan berubah menjadi bisul.

Segera kunjungi dokter jika bisul tak segera hilang sendiri dan tubuh mengalami demam berkepanjangan.

Bandingkan asuransi kesehatan terbaik secara online – menanggung 100% tagihan rawat inap & rawat jalan,  termasuk konsultasi dokter spesialis penyakit dalam!

Asuransi Kesehatan Cover RS 100% Premi Hanya Rp200 Ribu/ Bln!

Cara menghilangkan benjolan di leher kanan

Untuk mengobati atau menghilangkan benjolan di leher kanan, biasanya tergantung pada penyebab benjolan di leher itu sendiri.

Jika disebabkan infeksi seperti radang tenggorokan, umumnya dokter akan meresepkan antibiotik.

Namun jika kanker atau tumor, pembedahan mungkin diperlukan. Dokter dapat melakukan beberapa tindakan seperti operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.

Adanya benjolan di leher kanan mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Kamu bisa meredakannya dengan meletakkan kompres hangat di area benjolan. Atau kamu juga bisa mengkonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen.

Sebaliknya, kamu perlu segera ke dokter saat benjolan di leher kanan atau kiri semakin besar disertai gejala seperti:

  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Suara berubah atau serak lebih dari 3 minggu
  • Berkeringat di malam hari
  • Sulit menelan
  • Sesak nafas
  • Batuk darah
  • Tubuh mudah lelah
  • Mudah memar

Apa pun penyebabnya, benjolan di leher sebelah kanan tidak boleh dianggap remeh. Oleh karenanya, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika mendapati benjolan di leher sebelah kanan serta gejala-gejala yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Penyebab benjolan di leher tapi tidak sakit

Beberapa benjolan yang muncul di leher dapat sembuh dan menghilang dengan sendirinya. Namun, ada juga yang membutuhkan pemeriksaan serta perawatan untuk menyembuhkannya.

Lalu, apa penyebab munculnya benjolan di leher kanan tapi tidak sakit?

1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Jika beberapa yang mengalami pembengkakan merasakan nyeri, ada juga yang tidak.

Ya, tidak semua yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening merasakan nyeri atau sakit pada area benjolan.

Pembengkakan kelenjar getah bening merupakan reaksi terhadap infeksi di bagian tubuh lain dan infeksi sistemik.

Biasanya kondisi tersebut menimbulkan benjolan di leher tapi tidak sakit saat ditekan. Benjolan ini umumnya terasa lunak dan dapat hilang dengan sendirinya setelah infeksi sembuh.

2. Kanker

Benjolan di leher tapi tidak sakit juga bisa disebabkan oleh kanker. Kondisi seperti ini cukup jarang terjadi, namun harus segera mendapatkan penanganan yang serius untuk mengetahui penanganan yang tepat.

3. Penyebab lain

Penyebab lainnya dari benjolan di leher kanan tapi tidak sakit dapat berupa:

Kista

Benjolan kista merupakan ruang kosong (tidak padat) yang terisi cairan. Bisa berupa kondisi bawaan lahir atau terbentuk kemudian hari.

Kista juga dapat berkembang di kulit sekitar leher dan umumnya tidak berbahaya.

Pembengkakan kelenjar air liur, dan

Pembengkakan kelenjar air liur bisa terjadi lantaran adanya batu kelenjar air liur, penyumbatan, infeksi, atau indikasi kanker.

Pembengkakan kelenjar tiroid

Salah satu jenisnya yang menyebabkan benjolan di leher adalah gondok. Selain itu, meski jarang kondisi ini juga disebabkan oleh infeksi tiroid (tiroiditis) dan kanker.

Bandingkan asuransi kesehatan terbaik secara online – menanggung 100% tagihan rawat inap & rawat jalan,  termasuk konsultasi dokter spesialis penyakit dalam!

Asuransi Kesehatan Cover RS 100% Premi Hanya Rp200 Ribu/ Bln!

Penting punya asuransi kesehatan

Seperti diketahui, kesehatan merupakan prioritas bagi semua orang. Lalu, apa yang jadi pertimbangan seseorang membeli asuransi kesehatan?

Salah satu alasannya adalah untuk mendapat perlindungan dari risiko seperti mengalami sakit dan kematian. Hal ini lantaran menjaga kesehatan diri sendiri juga memerlukan komitmen dan tanggung jawab besar.

Apalagi biaya berobat yang tidak murah. Salah perhitungan sedikit, resikonya tabunganmu bisa ikut terkuras.

Selain itu, memiliki asuransi kesehatan juga membantumu memproteksi finansial lho. Kok bisa?

Dengan membeli asuransi, kamu hanya perlu menyiapkan sejumlah dana untuk mengcover seluruh resiko sesuai besaran premi yang kamu bayarkan. Termasuk resiko kematian. Tak ada salahnya memproteksi finansialmu dengan menggunakan asuransi kesehatan, bukan?

Asuransi kesehatan juga dapat melindungimu dari biaya-biaya tak terduga selama berobat akibat kondisi yang juga tak terduga.

Dengan memproteksi finansial menggunakan asuransi kesehatan, kamu bisa menghemat banyak pengeluaran nih.

Tips dari Lifepal! Munculnya benjolan pada leher kanan sebaiknya jangan diabaikan. Sebab, hal ini bisa menjadi tanda jika kamu mengidap penyakit tertentu seperti infeksi virus, abses, kanker, gangguan kelenjar getah bening, hingga terkena autoimun.

Agar tidak telat dalam penanganannya, kamu sebaiknya segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.  Jangan lupa proteksi finansial kamu dengan asuransi kesehatan dan siapkan dana darurat.

FAQ seputar benjolan di leher kanan

Pada umumnya benjolan di leher tidak berbahaya. Namun, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter jika merasa ada yang janggal pada benjolan tersebut.

Apalagi benjolan di leher bisa terasa nyeri, bisa juga tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali ketika dipegang.

Bengkak pada leher dapat menghilang dengan sendirinya. Kendati demikian, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengobati leher bengkak akibat kelenjar getah bening, seperti:

  • Antibiotik, jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi bakteri
  • Anti Radang, jika mengalami pembengkakan jaringan
  • Acetaminophen atau ibuprofen untuk menghilangkan rasa sakit atau nyeri
  • Kompres hangat pada area yang bengkak atau benjolan
  • Minum banyak cairan
  • Beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh

Satu dari sekian banyaknya bahan alami yang dapat mengobati benjolan di leher adalah daun sirih. Daun sirih juga sudah dikenal luas kaya akan manfaat. Termasuk membantu mengempiskan benjolan di leher.

Beragam kandungan yang ada di dalam daun sirih pun dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan benjolan di leher.

Ada tiga jenis daun sirih, yakni sirih hitam, sirih merah, dan sirih hijau. Ketiganya memiliki manfaat yang sama untuk mengobati benjolan di leher. Sementara untuk cara pengolahannya pun mudah, kamu bisa mengolah daun sirih seperti cara pada umumnya, diseduh dengan air dan gula dan kemudian diminum.

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan