Biaya pasang gigi palsu di setiap klinik atau rumah sakit memiliki patokan harga berbeda-beda. Semuanya tergantung dari jenis penggantian yang dilakukan. Biaya yang ditetapkan itu juga tergantung dari tarif dokter dan tempatnya.
Gigi palsu itu sendiri adalah gigi tiruan atau prostetik yang bisa dilepas dan dipasang untuk menggantikan gigi yang hilang. Bentuk gigi tiruan ini dibuat sesuai dengan struktur dan fungsi gigi asli yang hilang.
Pemakaian gigi palsu tidak hanya untuk orang tua atau lansia saja yang giginya tanggal secara alami akibat penuaan.
Nyatanya pemakaian gigi palsu direkomendasikan untuk pasien pada usia berapa saja untuk mengganti gigi keropos, tanggal akibat kecelakaan, dan sebab-sebab lainnya.
Biaya pasang gigi palsu di klinik dan rumah sakit
Biaya pasang gigi palsu pastinya berbeda di tiap klinik atau rumah sakit. Semuanya tergantung dari jenis gigi tiruan yang digunakan. Biaya paling murah adalah untuk pasang jenis gigi palsu lepasan berbahan akrilik.
Harga gigi tiruan jembatan juga lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya implan gigi yang penanganannya lebih rumit dengan biaya yang lebih mahal.
Dilansir dari Alodokter, berikut ini biaya dan harga pasang gigi palsu di klinik dan rumah sakit seluruh Indonesia.
Biaya pasang gigi palsu di Bali
Klinik dan Rumah Sakit | Biaya |
Klinik Remedium Care | Dimulai dari Rp3.000.000 |
Klinik Gigi O Smile | Dimulai dari Rp2.750.000 |
RSU Manuaba | Dimulai dari Rp575.000 |
Siloam Hospitals | Dimulai dari Rp375.000 |
Biaya pasang gigi palsu di Balikpapan
Klinik dan Rumah Sakit | Biaya |
Siloam Hospitals Balikpapan | Dimulai dari Rp2.529.000 |
Klinik Panacea | Dimulai dari Rp200.000 |
Biaya pasang gigi palsu di Bandar Lampung
Klinik dan Rumah Sakit | Biaya |
Klinik TelkoMedika Lampung | Dimulai dari Rp1.440.000 |
RSIA Mutiara Putri | Dimulai dari Rp165.000 |
Biaya pasang gigi palsu di Bandung
Klinik dan Rumah Sakit | Biaya |
Audy Dental | Dimulai dari Rp3.650.000 |
RSU Pindad | Dimulai dari Rp3.006.000 |
Klinik Gigi O Smile | Dimulai dari Rp3.000.000 |
Klinik Brawijaya | Dimulai dari Rp2.000.000 |
Klinik TelkoMedika | Dimulai dari Rp1.580.000 |
RS Hermina | Dimulai dari Rp1.260.000 |
Rumah Sakit Kebon Jati | Dimulai dari Rp903.000 |
Biaya pasang gigi palsu di Banjarmasin
Klinik dan Rumah Sakit | Biaya |
Klinik Gigi My Dentist | Dimulai dari Rp1.500.000 |
Ciputra Mitra Hospital | Dimulai dari Rp425.000 |
Biaya pasang gigi palsu di Batam
Klinik dan Rumah Sakit | Biaya |
Klinik Pratama Bunda | Dimulai dari Rp625.000 |
RS Hj. Bunda Halimah | Dimulai dari Rp450.000 |
Biaya pasang gigi palsu di Bekasi
Klinik dan Rumah Sakit | Biaya |
Klinik Griya Denta Jatibening | Dimulai dari Rp4.500.000 |
RS Harapan Mulia | Dimulai dari Rp4.000.000 |
Audy Dental | Dimulai dari Rp3.650.000 |
RS St. Elisabeth | Dimulai dari Rp3.050.000 |
Klinik Dear Dentist | Dimulai dari Rp1.200.000 |
RS Kartika Husada Setu | Dimulai dari Rp862.500 |
Rumah Sakit Puspa Husada | Dimulai dari Rp330.000 |
Apakah biaya pasang gigi palsu ditanggung BPJS?
Ada cara lain agar pasang gigi palsu tidak bikin kantong jebol, yaitu menggunakan BPJS Kesehatan. Tapi, ada ketentuan yang harus kamu penuhi terlebih dulu hal-hal berikut ini:
- Biaya pasang gigi palsu ditanggung BPJS sesuai batas yang ditentukan. Jadi tidak gratis sepenuhnya ya
- Pembuatan gigi palsu bisa dilakukan di faskes I, atau faskes tingkat lanjutan
- Biaya maksimal untuk penggantian gigi tiruan sebesar Rp1 juta. Dengan ketentuan masing-masing rahang maksimal Rp500 ribu
- Jika jumlah gigi yang hilang sebanyak 1 – 8 gigi, maka penggantian biayanya sebesar Rp250 ribu per rahang
- Sedangkan jika jumlah gigi yang hilang sebanyak 9 – 16 gigi, maka penggantian biayanya Rp500 ribu per rahang.
Ilustrasinya seperti ini, jika gigi kamu tanggal 2 di rahang bawah dan 1 di rahang atas, maka biaya yang diganti sebesar Rp500 ribu. Sedangkan jika hanya 3 gigi rahang bawah yang hilang, maka penggantiannya hanya Rp250 ribu.
Beda lagi jika pada rahang atas kamu kehilangan 2 gigi, sedangkan rahang bawah gigi kamu hilang sebanyak 10 gigi. Maka biaya yang dibayarkan BPJS sebesar Rp750 ribu.
Nah sebenarnya ada solusi yang lebih baik lagi jika kamu menginginkan pertanggungan yang lengkap, yaitu dengan asuransi gigi.
Manfaat pasang gigi palsu
Pemasangan gigi palsu disarankan untuk memperbaiki penampilan dan manfaat kesehatan juga. Apa saja ya?
1. Biar tidak terlihat ompong
Alasan nomor satu ini memang dilihat dari sisi kecantikan. Ya, siapa sih yang mau senyumnya mengembang tidak sempurna karena masalah gigi ompong?
Pasti jadi tidak pede dong. Jadi alasan utama memasang gigi palsu adalah untuk tujuan estetika.
Perlu diwaspadai, gigi yang dibiarkan ompong bisa mengubah struktur rahang yang berimbas pada wajah menjadi tidak simetris.
Selain itu gigi ompong juga bisa menyebabkan kamu sulit berbicara. Jadi kondisi ini wajib segera ditangani.
2. Agar gigi tidak bergeser ke ruang kosong
Kalau ada ruang kosong akibat tanggalnya gigi asli, maka gigi-gigi asli lainnya akan bergeser ke ruang lowong tersebut. Kalau terlalu lama dibiarkan maka akan membuat susunan gigi menjadi berantakan.
3. Mengembalikan fungsi mengunyah
Kehilangan gigi geraham akan menyulitkan kamu untuk mengunyah makanan. Alaminya agar tetap bisa menikmati makanan, kamu berusaha alihkan fungsi gigi tersebut ke gigi bagian depan.
Padahal gigi depan berfungsi untuk menggigit, bukan mengunyah. Tapi dengan kamu mengganti posisi gigi geraham yang hilang dengan gigi palsu, maka fungsi mengunyah tetap pada tempatnya.
Banyak faktor yang bisa membuat gigi asli hilang. Biasanya yang sering ditemui adalah karena penyakit gigi dan gusi seperti bakteri yang menyebabkan plak pada gigi.
Plak gigi ini bisa melemahkan ikatan gigi dengan gusi, sehingga gigi gampang lepas atau memicu pembusukan dan menjadi ciri-ciri gigi berlubang.
Jenis-jenis gigi palsu
Ada dua pengelompokan besar untuk jenis gigi palsu yaitu gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan permanen. Harga pasang gigi palsu permanen tentu berbeda dengan biaya pasang gigi palsu lepasan.
Keduanya jenis gigi palsu ini pun terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis gigi palsu yang bisa kamu pilih
1. Gigi palsu sebagian berbahan akrilik
Gigi palsu sebagian adalah gigi tiruan yang dipasang menggantikan gigi asli yang tanggal hanya satu atau beberapa saja.
Jenis yang terbuat dari bahan aklirik ini disertai kawat untuk menyambungkan gigi palsu dengan gigi asli yang masih tersisa di rahang.
2. Gigi palsu sebagian berbahan lentur
Jenis gigi palsu ini hampir sama dengan bahan akrilik, Ccma bahannya lebih lentur sehingga bisa menempel di gigi.
Selain itu gigi palsu bahan lentur ini tidak pakai kawat seperti bahan akrilik. Kelebihan lain dari jenis ini dilihat dari estetikanya, yaitu lebih tipis dan warnanya bisa disesuaikan dengan warna gusi.
3. Gigi tiruan penuh
Gigi tiruan penuh adalah gigi palsu yang dipasang menyeluruh di rahang atas, bawah, maupun kedua rahang telah hilang,
Nah, biasanya lansia memakai gigi palsu jenis ini. Untuk bahannya, gigi palsu jenis ini bisa dibuat dari bahan akrilik atau bahan lain yang lebih lentur.
4. Gigi tiruan implant
Nah, untuk jenis implan ini, gigi palsu akan di pasang sekrup implan yang ditanam dalam tulang rahang.
Pemasangannya pun harus melalui prosedur operasi. Gigi implan ini bisa menggantikan satu atau semua gigi yang hilang.
5. Gigi tiruan jembatan
Gigi ini dikenal juga dengan gigi tiruan cekat. Prosedur pemasangannya adalah dengan merekatkan secara permanen pada gigi-gigi di sebelahnya.
Contohnya, jika gigi geraham kamu hilang dan mau ganti dengan gigi palsu jembatan, maka gigi tiruan ini akan berbentuk tiga gigi jejer.
Gigi yang di tengah akan membentuk gigi utuh, sebagai ganti gigi geraham yang hilang. Sementara dua gigi lain yang di samping direkatkan permanen dengan gigi-gigi di sebelah gigi geraham yang hilang.
Cara merawat gigi palsu
Supaya gigi palsu yang kamu miliki tetap awet, kamu perlu merawatnya dengan baik. Apalagi, harga pasang dan pembuatan gigi palsu tidak murah.
Jadi, supaya uang yang dikeluarkan tidak sia-sia, rawatlah gigi palsu kamu agar lebih tahan lama. Berikut ini beberapa cara merawat gigi palsu.
Merawat gigi palsu lepasan
Perawatan gigi palsu lepasan tidak jauh berbeda dengan perawatan gigi pada umumnya. Kamu harus memastikan kondisi gigi palsu tetap bersih. Caranya dengan:
- Rutin mencuci atau menyikat gigi palsu
- Membersihkan gigi palsu setiap habis makan
- Rendam gigi palsu dengan air bersih di malam hari
- Tetap membersihkan mulut setelah gigi palsu dilepas
- Melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter gigi
Merawat gigi palsu permanen
Secara garis besar, perawatannya tidak jauh berbeda. Cara merawat gigi palsu permanen adalah:
- Menyikat gigi minimal dua kali sehari
- Menghindari konsumsi makanan tertentu, seperti makanan bertekstur keras
- Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi
Efek samping pasang gigi palsu
Memasang gigi palsu juga memiliki risiko yang dapat memengaruhi kesehatan. Apalagi kalau kamu melakukan tindakan pasang gigi palsu tanpa cabut akar gigi.
Lantas, apa saja sih efek samping yang bisa ditimbulkan dari pasang gigi palsu? Berikut ini penjelasannya.
1. Mengubah bentuk wajah
Penggunaan gigi palsu yang tidak pas di mulut bisa berisiko mengubah bentuk wajah kamu. Kira-kira kenapa demikian?
Meski gigi palsu tidak berubah, tapi seiring waktu, rongga mulut akan berubah. Tulang pada mulut manusia dapat menyusut dan membuat kamu tidak sejajar.
Kondisi inilah yang membuat gigi palsu kamu jadi tidak pas, sehingga bisa mengubah bentuk wajah karena posisi rahang yang berubah. Otomatis ini mempengaruhi struktur wajah kamu.
2. Susah mengunyah dan menelan
Risiko lain dari pasang gigi palsu adalah susah mengunyah dan menelan. Biasanya di awal-awal pemakaian, kamu jadi tidak nafsu makan karena sulit mengunyah dan menelan.
Beberapa faktor yang memengaruhi kondisi ini antara lain karena produksi air liur yang berlebih atau ada sisa makanan tersangkut di belakang gigi palsu.
Bisa juga karena gigi palsu lepas saat kamu tengah menggigit atau mengunyah. Dan adanya luka dan lecet pada mulut sehingga kamu jadi merasa sakit saat mengunyah makanan.
3. Sulit berbicara
Risiko ini paling umum ditemui untuk pengguna baru gigi palsu. Biasanya kesulitan berbicara ini disebabkan oleh beberapa masalah pemicu, seperti:
- Produksi air liur yang berlebih memakan ruang yang banyak sehingga menyebabkan kamu mengeluarkan suara mendesis.
- Gigi palsu jadi banyak bergerak sehingga kamu terdengar seperti berkumur saat berbicara.
- Mengeluarkan siulan saat berbicara.
4. Berefek alami pneumonia
Efek samping pneumonia bisa terjadi dan ditimbulkan dari gigi palsu ini bisa terjadi kalau kamu jarang melepas gigi palsu ketika tidur.
Padahal, dengan melepas gigi palsu bertujuan untuk mengistirahatkan rongga mulut. Plus, untuk menghindari terjadinya infeksi.
Apakah gigi palsu permanen bisa dilepas?
Tidak seperti gigi palsu lepas pasang, gigi palsu permanen tidak bisa dilepas sendiri oleh pemilik. Akan tetapi, kalau memang ingin melepas semua gigi palsu permanen, kamu bisa meminta bantuan dokter gigi.
Akan tetapi, sejak awal dokter gigi pasti sudah mengingatkan kamu untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pemasangan gigi palsu permanen.
Oleh sebab itu, jarang sekali dokter menganjurkan untuk melepaskan gigi palsu yang sudah dipasang permanen.
Sejak awal, dokter gigi juga mungkin lebih menganjurkan pemakaian gigi palsu yang bisa dilepas dan dipasang sendiri sesuai kebutuhan pasien. Sebelum memasang gigi palsu, sebaiknya simak informasi seputar jenis gigi palsu di Lifepal!
Mengapa penting untuk punya asuransi gigi?
Asuransi gigi adalah produk perlindungan finansial yang akan menjamin kamu dari tagihan perawatan gigi yang mahal.
Umumnya, perlindungan dari asuransi gigi bisa didapatkan dalam bentuk asuransi rider atau tambahan dari asuransi kesehatan. Jadi kamu perlu menjadi nasabah asuransi kesehatan dahulu.
Tapi, perlukah menjadi nasabah asuransi kesehatan? Nyatanya penting buat kamu untuk memiliki perlindungan finansial dari asuransi kesehatan.
Hal ini didukung oleh fakta bawah pada tahun 2018 saja, inflasi biaya rumah sakit mencapai 11 persen.
Artinya, semisal pada tahun sebelumnya biaya kesehatan rawat inap di rumah sakit berkisar Rp500 ribuan per hari, maka nominalnya akan naik menjadi Rp555 ribu di tahun 2018.
Angka tersebut akan terus meningkat di tahun selanjutnya. Daripada menghabiskan tabungan atau investasi untuk biaya medis, asuransi akan membantu cashflow nasabah menjadi lebih aman.
Tips memilih asuransi kesehatan terbaik
Dengan ratusan pilihan polis dan brand, calon nasabah perlu lebih cermat memilih manfaat asuransi kesehatan yang dibeli.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli proteksi kesehatan:
1. Metode klaim cashless
Dengan asuransi kesehatan cashless, nasabah bisa datang ke rumah sakit bermodal kartu peserta asuransi kesehatan saja. Artinya, nasabah tidak perlu mengeluarkan dana terlebih dahulu untuk mendapatkan perawatan medis.
Contohnya, rekomendasi pilihan di atas yaitu Allianz, AXA Mandiri, Prudential, Manulife, BCA, BNI Life, dan Cigma semuanya memiliki manfaat asuransi cashless dan reimbursement.
2. Menanggung biaya rawat jalan
Biaya perawatan pra dan pasca rawat inap tidaklah murah. Untuk itu, sebaiknya pilih yang menanggung biaya rawat jalan tersebut.
Dari rekomendasi Lifepal, Asuransi kesehatan AXA Mandiri, Cigna, dan Manulife menanggung biaya rawat jalan sebagai manfaat dasar asuransi.
3. Manfaat pengembalian premi
Beberapa asuransi juga menawarkan pengembalian premi atau no claim bonus apabila tidak ada klaim hingga masa polis berakhir. Umumnya 20-100 persen dari total premi yang telah dibayarkan.
4. Manfaat Coordination of Benefit (CoB)
Dengan manfaat Coordination of Benefit (CoB), jika asuransi BPJS tidak mencakup semua biaya perawatan, maka kita bisa mengajukan kekurangannya pada asuransi swasta.
Saat ini, ada 11 perusahaan asuransi swasta yang bersedia jalankan koordinasi klaim dengan BPJS, yaitu asuransi kesehatan Avrist, Arthagraha General Insurance, Astra Buana, Mega, CAR.
Selain itu ada juga asuransi Takaful Keluarga, Bina Dana Arta, Sinarmas MSIG, Generali Indonesia, Tugu Pratama, dan Multi Artha Guna (MAG).
5. Manfaat pertanggungan Pre-Existing Condition
Pre-existing condition adalah kondisi di mana calon nasabah sudah menderita penyakit tertentu saat mendaftar asuransi.
Sebagian besar produk mengecualikan hal ini dalam klaim, tetapi ada yang tidak mengecualikannya dengan atau tanpa syarat. Salah satunya adalah polis Maestro Optima Care dari AXA.
6. Limit/plafon sesuai premi
Plafon yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan memang sekilas terkesan besar. Misal uang pertanggungan Rp20 juta terkesan banyak saat ini.
Namun, di tahun-tahun mendatang dengan kenaikan biaya medis 7-15 persen, nilai pertanggungan tersebut akan berkurang.
Jika memungkinkan, sebaiknya pilih yang menanggung biaya medis sesuai tagihan rumah sakit (as charged), seperti Manulife, Prudential, dan BNI Life.
7. Iuran premi sesuai dengan penghasilan
Meski proteksi kesehatan sangatlah penting, calon nasabah tetap harus memastikan keuangannya tetap terjaga.
Oleh karena itu, pastikan premi tidak kemahalan apalagi melebihi kemampuan. Standarnya alokasi asuransi minimal sekitar 3-5 persen dari penghasilan.
8. Beli melalui broker asuransi
Broker yang telah terdaftar resmi dapat membantu nasabah mengajukan klaim. Ingat, ketika sedang mengalami risiko medis, pengajuan klaim bisa saja sulit dilakukan sendiri.
Belum lagi jika pengajuan klaim nasabah ditolak karena alasan tertentu. Broker asuransi seperti Lifepal dapat sangat membantu dalam mengatasi masalah klaim tersebut.
Tips dari Lifepal! Bagaimanapun cara pembayaran yang kamu lakukan, terpenting adalah kesehatan. Jika gigi kamu ada yang lepas, sebaiknya segera ganti dengan gigi palsu, sebelum memperburuk kondisi yang ada.
Makin cepat gigi asli diganti gigi tiruan, makan makin cepat juga penampilan kamu kembali seperti semula.
Tidak kalah pentingnya adalah fungsi gigi dalam keseharianmu, untuk mengunyah dan menggigit makanan. Sehingga hari-harimu tidak bakal terganggu dengan masalah gigi tanggal.
Pertanyaan seputar biaya pasang gigi palsu
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.