Bos Hotel Ternama Akui Nyesal Beli Mobil Mewah Ini, Kenapa?

Bos Hotel Ternama Akui Nyesal Beli Mobil Mewah Ini, Kenapa?

tribun-nasional.com – CEO perusahaan perhotelan Hilton, Chris Nassetta mengaku sangat menyesal karena sudah membeli mobil sport Porsche 944.

Dia baru menyadari bahwa keputusannya membeli mobil itu salah. Saat membeli Porsche 944, Nassetta masih berusia 20-an dan baru saja putus cinta. Saat itu, Nassetta melihat mobil berbadan ramping tersebut di tempat parkir mobil bekas di dekat rumahnya di Arlington, Virginia.

Dia meminta pihak ketiga untuk memastikan mobil itu lalu membelinya seharga US$ 20.000. Namun, Nassetta mengambil pinjaman untuk menutupi sebagian pembayaran.

“Keputusan membeli mobil itu hampir menghancurkan saya. Saya menghabiskan semua uang untuk mobil bodoh itu.” kata pria berusia 60 tahun itu kepada CNBC Make It.

Ketika membeli mobil itu, Nassetta hanya memiliki penghasilan US$17.000 per tahun pada saat itu. Lalu tiba-tiba, dia harus mengeluarkan tambahan US$ 2.000 untuk macam-macam kebutuhan mobil.

Menurutnya, Porsche punya banyak masalah masalah yang tidak mampu ia tangani.

Disebutkan, saat ini Porsche 944 dapat bernilai lebih dari US$ 30.000, tergantung tahun dan kondisinya, menurut situs penilaian mobil Kelley Blue Book.

Tapi Nassetta menjual mobilnya hanya 18 bulan setelah membelinya. Bahkan, dia menyatakan bahwa itu adalah kesalahan terbesar dan mobil sport terakhir yang pernah dia miliki.

Disinyalir, mobil sport adalah pembelian yang populer dan menjadi penyesalan yang umum bagi pembelinya.

Mantan bintang NBA Dwyane Wade, misalnya, mengatakan pada 2020 bahwa nasihat keuangan terbaik yang pernah dia terima adalah menjual sekitar 16 mobil. Salah satu mobil itu adalah Maybach yang menurut Wade jarang dia kendarai. Dia akhirnya menjual seluruh koleksi mobil mewahnya dan hanya menyimpan satu Audi Q8.

Sejak 2007, Nassetta hanya mengendarai mobil sedan Lexus empat pintu yang dibelinya tepat setelah mendapatkan jabatan tertinggi di Hilton. Mobil keluarga yang sangat dicintai itu masih baru ketika Nassetta membelinya.