tribun-nasional.com – Psikopat merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola manipulasi terhadap orang lain. Definisi sebenarnya dari psikopat dalam ilmu psikiatri mengacu pada seseorang dengan Antisocial Personality Disorder (ASPD).
Keberadaan psikopat seringkali tidak disadari keberadaannya. Sebab, meski kerap melakukan tindakan yang merugikan orang lain, mereka belajar meniru emosi yang sebenarnya tidak mereka rasakan agar tampak seperti orang yang normal.
Namun, sejumlah penelitian berhasil mengungkapkan hubungan antara selera makan dan kepribadian seseorang.
Para peneliti dari University of Innsbruck di Austria menyelidiki preferensi selera 953 orang Amerika. Para peserta ditanya tentang keberpihakan mereka terhadap makanan dan minuman manis, asam, asin, dan pahit. Mereka juga harus menjawab empat survei kepribadian berbeda yang menilai ciri-ciri kepribadian antisosial seperti psikopat, narsisme, agresi, dan sadisme.
Para peneliti mengatakan mereka menemukan hubungan antara peningkatan kenikmatan makanan pahit dan kecenderungan perilaku sadis.
Secara khusus, menurut penulis, perilaku sadisme sehari-hari secara signifikan berkorelasi positif dengan preferensi rasa pahit secara umum.
Dalam mempelajari preferensi makanan, penelitian lain yang dilakukan Sagioglou dan Greitemeyer juga menunjukkan korelasi positif antara preferensi rasa pahit dan sifat kejam.
Makanan dan minuman pahit itu di antaranya adalah kopi, lobak, bir, air tonic, dan seledri. Dibandingkan dengan rasa lain, pahit lebih menunjukkan “sisi psikopat” pada masing-masing orang.
Sagioglou dan Greitemeyer mencatat bahwa supertasting, yang didefinisikan sebagai peningkatan kepekaan terhadap rasa pahit, berkaitan dengan tingkat emosi yang lebih tinggi pada manusia. Hal yang sama juga ditemukan pada tikus.
Dan sesuai dengan sifatnya, orang yang ramah lebih suka makanan manis, seperti permen dan cokelat, serta tidak suka makanan pahit.