tribun-nasional.com – Seorang pejabat tinggi China pada Jumat mengatakan kepada tokoh oposisi senior Taiwan bahwa Partai Komunis China (CPC) dan Partai Kuomintang (KMT) Taiwan harus menentang kemerdekaan Taiwan dan campur tangan kekuatan asing.
Selama pertemuan mereka di Beijing, pemimpin tertinggi keempat CPCWang Huning mengatakan kepada Wakil Ketua KMTAndrew Hsiabahwa kedua pihak harus menjaga perdamaian di Selat Taiwan, menurut laporan TV pemerintah China.
China menganggap Taiwan, pulau yang diperintah secara demokratis, sebagai bagian dari wilayahnya.
Negeri Tirai Bambu itu telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik agar Taiwan menerima kedaulatan China.
OtoritasTaiwan mengatakan hanya rakyatTaiwan yang berhak menentukan masa depan mereka.
Belum ada komentar dari KMT tentang pertemuan Wang-Hsiaitu.
Wang, seorang pemikir CPC, adalah satu dari dua pejabat tinggi yang ditunjuk lagi oleh Presiden Xi Jinping di Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan tujuh orang.
Selama masa jabatan ketiga Xi dan menjelang perombakan pemerintahan bulan depan, Wang berada di jalur yang aman.
Dia diberi tanggung jawab untuk memimpin Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China (PCC), sebuah badan penasihat yang berperan penting dalam bekerja sama dengan pihak non-komunis, termasuk orang-orangTaiwan.
Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwantelah memanfaatkan perjalanan Hsia ke China untuk mengkritik KMT, yang dianggap terlalu dekat dengan Beijing.
DPP mengatakan bahwa KMT ingin mengkhianati Taiwan, dan mengkritik Hsiayang memberi perhatian terlalu besar kepada komunis.
KMT secara umum mendukung hubungan dekat dengan China, tetapi dengan tegas menyangkal bahwa pihaknya pro-Beijing.
China belum pernah berdialog dengan pemerintah Taiwanyang dipimpin Tsai Ing-wen sejak 2016.
Beijing melihat Tsai sebagai seorang separatis, dan sering menolak permintaan Tsai untuk melanjutkan dialog.
Sumber: Reuters