tribun-nasional.com – Petinju Indonesia Hebi Marapu menyiapkan strategi pertarungan jarak dekat untuk menghadapi Phissanu Chimsunthom, dalam perebutan gelar kelas ringan versi “WBC Asia Continental” dan “IBA Intercontinental” 4 Maret di Bangkok, Thailand.Duel jarak dekat berpotensi terjadi dalam pertandingan tersebut, berdasarkan pada postur kedua petinju yang hampir mirip yaitu Hebi dengan tinggi 164 cm dan Chimsunthom 161 cm.”Saya berusaha terus masuk untuk bisa bertarung jarak dekat. Postur kami tak jauh berbeda. Saya juga telah melakoni latih tanding dengan petinju yang memiliki gaya bertarung yang sama dengan lawan nanti,” kata Hebi melalui sambungan telepon, Sabtu.Petinju yang akrab disapa Yansen itu juga tetap aktif memanfaatkan waktu sebelum laga untuk mematangkan persiapan sebelum bertolak ke Negeri Gajah Putih pada 18 Februari.Bagi Hebi pertandingan tersebut menjadi upayanya untuk mempertahankan gelar “WBC Asia Continental” yang pertama kali ia amankan setelah mengalahkan Pipat Chaiporn dalam pertarungan di Pattaya, Thailand, pada 7 Juli 2022.
Kemudian ia kembali berduel melawan petinju Filipina Al Toyogon untuk memperebutkan titel “IBA Intercontinental” yang lowong di Arena Larkin, Johor Bahru, Malaysia, pada 25 Desember 2022. Namun hasil pertandingan tersebut berakhir imbang dan membuat Hebi penasaran atas gelar tersebut.Hebi mengaku mendapat pelajaran berharga dari pertarungan kontra Toyogon.
“Pastinya banyak pengalaman yang saya dapatkan untuk bisa lebih baik lagi. Dengan persiapan lebih matang, saya optimistis bisa meraih kemenangan,” ujar Hebi.Sejak debut level profesional pada 30 Oktober 2015, Hebi tercatat telah mengantongi rekor 17 menang (12 KO) dan masing-masing satu kali kalah dan imbang.Lawan yang akan dihadapinya di Bangkok lebih berpengalaman dalam olahraga adu jotos itu. Pada karier tinju profesionalnya,Chimsunthom memegang rekor bertanding 49 kemenangan (16 KO), sembilan kali kalah, dan dua kali imbang.