Sudah Tabungannya Habis Dikuras, Pria Rusia Diperintah Penipu Lempar Bom Molotov ke Bank

Sudah Tabungannya Habis Dikuras, Pria Rusia Diperintah Penipu Lempar Bom Molotov ke Bank

tribun-nasional.com

MOSKWA, KOMPAS.com – Seorang pria Rusia ditangkap pihak berwenang karena melemparkan bom molotov ke sebuah bank di Moskwa atas perintah dari penipu .

Pria yang tidak disebutkan identitasnya tersebut berasa dari Ruza, sebuah daerah yang termasuk dalam administratif Moskwa, Rusia.

Dilansir dari , Kamis (9/2/2023), pria tersebut melemparkan bom molotov ke cabang bank Sberbank di Moskwa.

Beruntungnya, api bisa dipadamkan oleh pegawai bank sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, dan pria tersebut berhasil ditangkap.

Setelah ditangkap dan diinterogasi, terkuaklah alasan pria tersebut melemparkan bom molotov ke cabang bank Sberbank di Moskwa itu.

Pria tersebut bercerita, awalnya dia dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai “perwakilan” bank terbesar Rusia dan memberitahunya bahwa di rekeningnya ada aktivitas mencurigakan.

Entah bagaimana, pria tersebut percaya saja bahwa ada pihak yang berusaha mencuri tabungan dari rekeningnya.

“Perwakilan” tersebut, yang ternyata adalah penipu, meyakinkan si pria untuk mentransfer dana ke rekening yang diawasi oleh “karyawan bank yang dapat dipercaya”.

Pria tersebut tak menaruh curiga sama sekali dan mentransfer semua tabungannya sebesar satu juta rubel (Rp 207 juta) ke ke beberapa rekening yang disediakan oleh si penipu.

Setelah menguras tabungan pria tersebut, si penipu tak puas dan malah mengerjai pria itu dengan meminta untuk membakar cabang Sberbank.

Kata si penipu, upaya tersebut dilakukan agar “pihak” yang ingin mencuri uang si pria muncul, yang tentu saja itu adalah bohong belaka.

Si penipu bahkan memberi pria itu tutorial tentang cara membuat bom molotov sendiri.

Pria tersebut rupaya benar-benar mengikuti perintah si penipu. Sebelum melakukan aksinya, dia terlebih dulu memastikan tidak ada klien di dalam cabang bank kemudian melemparkan bom molotov ke dalamnya.

Kantor berita Rusia, RIA Novosti, melaporkan, pria tersebut malah akan dijerat dengan pasal perusakan properti.

Di satu sisi, kemungkinan untuk mendapatkan tabungannya kembali sangatlah tipis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.