Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Kamis kemarin bahwa pihaknya memperkirakan akan terjadi penularan ‘tingkat tinggi’ virus corona (Covid-19) di Eropa musim panas ini.
Lembaga tersebut pun meminta negara-negara di Eropa untuk memantau penyebaran virus tersebut, saat kasus meningkat 3 kali lipat dalam sebulan terakhir.
“Saat negara-negara di kawasan Eropa telah mencabut langkah pembatasan sosial yang sebelumnya ada, virus akan menular pada tingkat tinggi selama musim panas. Virus ini tidak akan hilang hanya karena negara-negara berhenti mencarinya. Karena masih menyebar, masih berubah dan masih merenggut nyawa,” kata Direktur Regional WHO Eropa, Hans Kluge.
Baca juga: Covid Melandai, Kunjungan Turis Asing Melonjak 91 Persen di Mei 2022
Dikutip dari laman www.france24.com, Jumat (1/7/2022), menurut data WHO, dengan penyebaran subvarian Omicron BA.5 yang lebih ringan namun lebih menular ke seluruh benua itu, saat ini 53 negara di kawasan Eropa mencatat kasus di bawah 500.000 per hari.
Angka tersebut tentu saja naik dari sekitar 150.000 kasus setiap hari pada akhir Mei lalu.
Austria, Siprus, Prancis, Jerman, Yunani, Luxembourg, dan Portugal adalah negara-negara dengan tingkat insiden tertinggi, dengan hampir semua negara di kawasan itu mengalami peningkatan kasus.
Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar Digelar saat Pandemi Covid-19, WHO Optimis Tanpa Hambatan
Setelah mencatat sekitar 4.000 hingga 5.000 kasus kematian per hari sepanjang musim dingin, Eropa saat ini mengalami sekitar 500 kematian per hari, hampir sama dengan tingkat yang dicatat selama musim panas 2020.
Baca juga: Jalani Uji Klinik Fase 3, Vaksin Merah Putih Segera Masuk Rekomendasi WHO sebagai Vaksin Covid-19
WHO pun mendesak orang-orang yang mengalami gejala pernafasan untuk melakukan isolasi, mengikuti perkembangan vaksinasi mereka dan memakai masker di tempat-tempat ramai.
Kluge juga meminta negara-negara anggota untuk terus menguji virus tersebut.
“Kita harus terus mencari virus karena jika kita tidak melakukan itu, maka akan membuat kita semakin buta terhadap pola penularan dan evolusi virus,” kata Kluge.
Ia juga meminta negara-negara untuk meningkatkan tingkat vaksinasi mereka.
“Kekebalan populasi yang tinggi dan pilihan yang dibuat demi menurunkan risiko pada orang tua adalah kunci untuk mencegah kematian lebih lanjut pada musim panas ini,” tegas Kluge.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.