NASA Rekam Fenomena Sebagian Matahari ‘Pecah’, para Ilmuwan Dibuat Kebingungan

NASA Rekam Fenomena Sebagian Matahari ‘Pecah’, para Ilmuwan Dibuat Kebingungan

tribun-nasional.com – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) memperlihatkan peristiwa tidak biasa di pusat tata surya, Matahari. Beredar sebuah video yang filamen plasma raksasa meledak menjauh dari Matahari, membelah, dan kemudian berputar-putar dalam pusaran kutub utara.

Sontak hal tersebut membuat para astronom merasa kebingungan lantaran fenomena tersebut tidak ada hubungannya dengan pembalikan medan magnet yang terjadi satu kali setiap siklus matahari .

Diketahui bahwa video tersebut dibagikan melalui akun Twitter Tamitha Skov yang merupakan peramal cuaca ruang angkasa yang didapatkannya dari Observatorium Dinamika Matahari NASA .

Bicara tentang Polar Vortex! Materi dari tonjolan utara baru saja memisahkan diri dari filamen utama dan sekarang beredar dalam pusaran kutub masif di sekitar kutub utara Matahari. Implikasi untuk memahami dinamika atmosfer Matahari di atas 55 derajat di sini tidak dapat dilebih-lebihkan!” kata Tamitha, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Twitter @TamithaSkov.

Kendati demikian, para ilmuwan lebih mengkhawatirkan inovasi terbaru karena Matahari kian memancarkan jilatan api atau yang dikenal sebagai tonjolan surya yang bisa berdampak terhadap komunikasi di Bumi.

Menurut NASA , tonjolan surya merupakan suatu cahaya besar yang memanjang ke luar dari permukaan Matahari. Mereka juga menyebutkan bahwa hal tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya, tetapi hal ini yang membuat komunitas ilmiah kebingungan.

Lebih banyak pengamatan terhadap #SolarPolarVortex mengungkapkan bahwa dibutuhkan sekitar 8 jam bagi material untuk mengelilingi kutub pada garis lintang sekitar 60 derajat. Ini berarti batas atas dalam perkiraan kecepatan angin horizontal dalam acara ini adalah 96 kilometer per detik atau 60 mil per detik!” kata Dr. Skov.

Seorang peneliti Matahari dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional AS, Scott McIntosh mengaku belum pernah melihat vorteks atau pusaran seperti yang terjadi ketika sepotong tonjolan surya memisahkan diri dan berputar di dalam atmosfer Matahari.

Kabarnya, para ilmuwan ruang angkasa tengah melakukan analisis terkait peristiwa yang tidak biasa pada Matahari itu untuk mengumpulkan informasi yang lebih mendalam dan gambaran yang lebih jelas terkait hal tersebut.***