tribun-nasional.com – Vlogger ternama Nuseir Yassin (Nas Daily), belum lama ini memancing perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya, vlogger asal Israel mengatakan Bali sebagai The Whitest Island in Asia atau pulau paling ‘putih’ di Asia.
Dalam sebuah video yang diunggahnya di akun Instagram, dia menjelaskan Bali layak disebut demikian karena banyaknya turis asing berkulit putih yang pergi liburan ke Bali, bahkan tinggal di Pulau Dewata. Video tersebut pun memperlihatkan banyak orang berkulit putih di Bali, dari pria dan wanita, semuanya berkulit putih.
“She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia. (Dia (berkulit) putih. Dia putih. Semuanya putih. Inilah desa paling putih di Asia),” ucap Nas Daily membuka videonya.
“Ke mana pun kamu pergi, akan ada banyak orang berkulit putih. Ini adalah sebuah pulau yang mencuri perhatian dunia barat,” tambah pria berusia 31 tahun ini.
Dalam video itu, Nas menjelaskan empat alasan banyaknya turis asing berkulit putih banyak mengunjungi Bali.
“Yang pertama, alamnya. Sawah demi sawah. Semua di sekitarmu, semuanya hijau,” ujar Nas dalam video itu.
Kemudian, yang kedua, Nas memuji keramahtamahan masyarakat Bali. Dia juga mengungkapkan, Bali memiliki banyak hotel terbaik di dunia dengan keramahtamahan Indonesia yang sangat baik.
Ketiga, Nas mengangkat tentang harga-harga di Bali yang amat terjangkau bagi wisatawan, sambil memperlihatkan sepiring burger dengan kentang goreng hanya seharga US$ 4 (setara Rp 60 ribu).
“Semua di sini sangat terjangkau, at least untuk para turis berkulit putih,” kata Nas.
Saat menutup video, Nas menyebut alasan turis asing memilih jalan-jalan ke Bali adalah skuter. Mereka mengendarai sepeda motor skuter untuk berkeliling Bali.
“No subway system. No buses. Hanya skuter di sawah yang cantik,” tambahnya.
Sementara itu, pada kolom komentar di video Nas Daily berbagai kritik berdatangan. Banyak yang tidak sepakat dengan deskripsi pulau paling ‘putih’ yang diklaim Nas dalam videonya. Ada juga yang menyebut konten yang dibuat vlogger ini sangat dangkal dan tidak merepresentasikan Bali secara keseluruhan.
Netizen lain juga meminta Nas Daily menggali lebih dalam sebuah destinasi daripada mendeskripsikan warna kulit dan tanpa perlu mempromosikan gentrifikasi.