tribun-nasional.com – Satu kesalahan finansial Ressa Herlambang yang membuat dirinya jatuh ke titik terendah dalam hidup adalah pencitraan untuk menutupi kondisi ekonomi.
Siapa sangka, berawal dari kebangkrutan bisnis keluarga, kehidupan Ressa yang dulu bergelimang harta jadi berubah. Namun rasa malu membuat Ressa melakukan kesalahan finansial tersebut.
Padahal, Ressa semestinya menjaga kebutuhan dana daruratnya untuk bertahan hidup sebelum akhirnya bisa mendapatkan penghasilan dan bangkit dari keterpurukan.
Dana darurat sejatinya adalah dana yang dipersiapkan untuk mengantisipasi segala hal mendesak, termasuk yang berkaitan dengan kehilangan penghasilan.
Sebagai seorang dengan penghasilan tidak tetap, baik itu adalah artis, musisi, pengusaha, atau pekerja lepas, jumlah dana darurat yang dibutuhkan tentu saja tidak sama dengan karyawan.
Berikut adalah tips cepat mengumpulkan dana darurat untuk orang-orang dengan penghasilan tidak tetap, termasuk Selebgram, Selebtiktok, Youtubers, dan lainnya.
Kebutuhan dana darurat seorang dengan penghasilan tidak tetap yang aman adalah 12x pengeluaran bulanan. Namun jika patokannya adalah pengeluaran bulanan saja, maka hal tersebut akan mencakup biaya gaya hidup yang dinilai kurang dibutuhkan di saat Anda kehilangan penghasilan.
Agar besaran dana darurat cepat terkumpul, gunakanlah patokan pengeluaran pokok dan wajib saja. Karena hal-hal yang berkaitan dengan gaya hidup bisa Anda tunda dulu selama Anda kehilangan penghasilan, atau didowngrade.
Dalam ilustrasi di atas, pengeluaran wajib dan butuh yang tertera berjumlah Rp 26,1 juta dalam sebulan. Jika dihitung 12 bulan, maka total dana darurat yang harus dimiliki minimal adalah:
Rp 26,1 juta x 12 = Rp 313 juta.
Semakin cepat Anda memiliki dana darurat, maka semakin cepat pula Anda bisa berinvestasi.
Investasi juga sangat penting bagi siapapun, tak terkecuali orang-orang yang berpenghasilan tidak tetap.
Jika jumlah dana darurat tersebut dirasa terlalu besar, maka Anda masih bisa melakukan penyesuaian pengeluaran dengan menghemat beberapa pengeluaran yang memang bisa dikurangi.
Adapun pengeluaran yang bisa dihemat adalah pengeluaran yang bersifat tidak tetap atau variabel, dan berada di pos kebutuhan, bukan yang wajib.
Mengingat penghasilan Anda tidak seperti karyawan kantoran yang menerima gaji bulanan, maka untuk mempermudah proses menabung dana darurat, Anda bisa alokasikan dana setara 10% hingga 30% dari nilai proyek Anda, saat Anda menerima pembayaran.
Sebut saja, seorang aktor atau aktris menerima bayaran Rp 30 juta per episode. Maka setelah syuting selesai dan menerima bayaran, dia bisa mengalokasikan uang Rp 6 juta (20% dari bayaran) untuk dana darurat.
Jika dirinya sebut saja memiliki penghasilan lain dari honor endorsement sebesar Rp 12 juta, maka dia pun bisa langsung mengalokasikan Rp 2,4 juta (10% dari honor tersebut) untuk dana darurat.
Selama ada penghasilan, bersenang-senang itu tentunya tidak salah. Namun jangan sampai bujet hura-hura yang satu ini mengganggu proses menabung dana darurat Anda.
Karena bagaimanapun juga, dana darurat adalah prioritas utama Anda yang harus terpenuhi dalam waktu cepat.
Alokasikan saja dana sebesar maksimal 15% dari penghasilan setiap proyek untuk membuat tabungan khusus pengeluaran hiburan atau lifestyle.