tribun-nasional.com – JAKARTA, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memprediksi dividen BUMN tahun buku 2022 mencapai Rp60 triliun. Jumlah tersebut melampaui target dividen BUMN yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp49,1 triliun.
Dikutip dari Buletin IDX 2nd Session Closing, Selasa (14/2/2023), Erick Thohir mengaku optimistis dividen yang diberikan perusahaan pelat merah untuk tahun buku 2022 akan melampaui target yang telah ditentukan. Hal itu, selaras dengan pertumbuhan laba bersih BUMN konsolidasi yang signifikan.
Menurut dia, BUMN berpotensi membagikan dividen dengan nilai mencapai Rp60 triliun bahkan lebih. Angka itu lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp49,1 triliun.
“Dan kita Insya Allah akan memberikan dividen yang cukup tinggi tahun ini kepada negara, yang targetnya mungkin Rp50 triliun, pasti akan tembus di atas Rp60 triliun lebih. Ini mungkin rekor dividen tertinggi selama BUMN ada,” ujar Erick dalam Rapat Kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Menteri BUMN yang ditayangkan secara virtual, Senin (13/2/2023) kemarin.
Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, pendapatan BUMN pada 2022 mencapai Rp2.613 triliun atau tumbuh 14 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.292 triliun.
Dengan adanya pertumbuhan pendapatan tersebut, laba bersih perusahaan pelat merah turut terkerek. Erick menyebutkan laba bersih BUMN di 2022 Rp303,7 triliun atau meningkat dua kali lipat dari posisi Rp125 triliun di 2021.
Jika dilihat berdasarkan sektornya, sektor keuangan menjadi kontributor utama laba bersih BUMN. Tercatat Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih Rp51,4 triliun, Bank Mandiri (BMRI) Rp41,2 triliun, Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp18,3 triliun serta Bank Tabungan Negara (BBTN) disebut Erick labanya diatas Rp3 triliun.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News